Sukses

Invasi Demonstran Ganggu Jalannya Pertandingan Wimbledon 2023

Dua orang demonstran yang menginvasi lapangan pertandingan Wimbledon resmi ditahan pihak kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta Invasi penonton kembali mewarnai jalannya turnamen tenis Wimbledon yang tengah berlangsung di London, Inggris. Seorang pria dari gerakan A Just Stop Oil terpaksa diseret oleh petugas keamanan usai menginvasi pertandingan petenis nomor 1 Inggris, Katie Boulter di lapangan 18, Rabu (5/7/2023). 

Ini kali kedua peserta demonstrasi Just Stop Oil 'mengganggu' jalannya pertandingan Wimbledon tahun ini. Pada pertandingan sebelumnya, dua orang demonstran juga sempat menginvasi pertandingan Grigor Dimitrov melawan Sho Shimabukuro yang kebetulan berlangsung di lapangan yang sama.

Kali ini hanya satu demonstran yang berlari ke tengah lapangan. Sembari mengenakan kaos bertuliskan A Just Stop Oil, pria yang tampak sudah sepuh itu masuk pada saat tie break set pertama. Dia kemudian berlari sembari menebarkan konfeti berwarna oranye dan potongan-potogan puzzle. 

Aksi tersebut segera dihentikan oleh petugas keamanan. Mereka kemudian menyeret pria tersebut dari lokasi pertandingan. Sementara Daria Saville yang menjadi lawan Boulter di ronde pertama terlihat ikut membantu petugas lapangan memunguti potongan puzzle yang berserakan di tengah lapangan.   

Aksi sebelumnya dilakukan oleh dua orang, pria dan wanita. Keduanya juga sempat menginvasi lapangan hingga membuat pertandingan Dimitrov melawan Shimabukoro terpaksa dihentikan.

Seperti di laga Boulter, kedua demonstran ini juga meleparkan konfeti oranye dan potongan-potangan puzzle ke atas lapangan. Petugas keamanan kemudian datang untuk menghalau keduanya.  

Demonstran pria seperti dilansir dari Metro.co.uk kemudian duduk di dekat net dengan kaki disilangkan saat wanita digiring petugas keamanan.  Tidak lama berselang, dia juga ikut dibawa ke tepi lapangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dua Demonstran Telah Resmi Ditahan

Pihak penyelenggara, The All England Club tentu sangat menyesalkan kejadian ini. Dalam pertanyaan resminya, mereka menyebut bahwa kedua demonstran itu telah ditahan oleh pihak yang berwajib. 

"Menyusul insiden pada lapangan ke-18, dua orang ditahan karena dicurigai melakukan pelanggaran berat dan pengrusakan dan mereka sekarang telah dikeluarkan dari lapangan," bunyi pernyataan itu.

"Permainan di lapangan dihentikan sementara dan setelah penundaan permainan akibat hujan, permainan akan dilanjutkan lagi," uja pihak penyelenggara menambahkan.

Katie Boutler akhirnya memenangkan ronde pertama dengan skor 7-6 (7-4), 6-2. Sementara Dimitrov yang tampil di nomor tunggal putra juga berhasil menang atas Shimabukuro 6-1, 6-1, 6-1. 

 

3 dari 3 halaman

Sekilas Tentang Wimbledon

Wimbledon merupakan turnamen tenis tertua di dunia dan secara luas dianggap yang paling bergengsi. Setiap tahunnya, para petenis elite bertarung untuk menjadi yang terbaik di ajang ini. Turnamen ini telah berlangsung di All England Club, Wimbledon, London, Inggris, sejak tahun 1877.  

Wimbledon adalah salah satu dari empat turnamen Grand Slam. Sementara lainnya, adalah Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan AS Terbuka. Wimbledon juga adalah satu-satunya turnamen besar yang masih dimainkan di atas lapangan rumput, permukaan permainan tenis konvensional.

Novak Djokovic merupakan juara bertahan Wimbledon di nomor tunggal putra. Sementara Roger Federer menjadi pengoleksi gelar terbanyak, yakni delapan kali. Sementara nomor tunggal putri dikuasi oleh Martina Navratilova dengan sembilan gelar. Tahun lalu, nomor ini dimenangkan Elena Rybakina.  

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.