Sukses

Pembalap MotoGP Atur Strategi untuk Sprint Race dan Sunday Race yang Terasa Beda, Seperti Apa?

Pembalap MotoGP seperti Pol Espargaro dari GASGAS Tech3 Racing bakal sibuk dalam mempersiapkan dua balapan yang digelar dalam satu pekan. Ini menjadi format baru di MotoGP 2023.

Liputan6.com, Jakarta MotoGP 2023 menampilkan sebuah hal yang baru yaitu sprint race atau balapan yang digelar hari Sabtu dengan jumlah lap setengah dari balapan hari Minggu atau Sunday Race. Tak hanya format balapan yang baru, ini juga akan membuat motor bakal terasa berbeda.

Seperti yang diungkap pembalap GASGAS Tech3 Racing , Pol Espargaro, konfigurasi motor pada Sprint Race dan Sunday Race bakal berbeda. Bensin akan diisi hanya 45 persen. Praktis, ini juga membuat tim balap memodifikasi tangki bensin.

Selain itu, tim balap juga akan mengubah setelan suspensi untuk mengantisipasi start. Lebih dari itu, setelan mesin dan traksi elektronik juga akan disetel lebih agresif.

"Bakal ada perbedaan konfigurasi di motor untuk balapan hari sabtu dan minggu. Torsi, traksi dan manajemen ban...ini bakal rumit," kata mantan pembalap Repsol Honda ini seperti dikutip crash.

"Motor akan terasa berbeda. Memulai balapan dengan tangki setengah biasanya jelas akan membuat perbedaan besar."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Masalah Ban Berkurang di Sprint Race MotoGP

 

Pemilihan ban akan jauh berbeda dibandingkan balapan hari Minggu. Karena jaraknya hanya setengah, penggunaan ban lunak bakal jadi opsi yang menarik saat balapan sprint atau sprint race.

"Anda tak akan terlalu peduli dengan manajemen ban karena jarak lomba hanya setengah biasanya. Anda bisa habiskan lebih banyak ban karena ban pasti tak cepat aus," ujarnya.

Sementara itu, motor akan diisi 12 liter bukan 11 liter. Sedangkan pada balapan hari Minggu, bensin di tangki biasanya diisi 22 liter.

Kelebihan 1 liter bisa membuat para pembalap lebih gaspol dengan motornya. Adu cepat di lintasan pasti akan menyedot banyak bensin.

"Kita tahu banyak motor yang sangat kuat saat mereka tak pedulikan konsumsi bahan bakar," kata Espargaro.

 

3 dari 5 halaman

Latihan Harus Lebih Efisien dengan Sprint Race MotoGP

 

Hadirnya sprint race di hari Sabtu membuat latihan jadi berkurang. Espargaro paham ini membuat para pembalap harus lebih efisien saat bekerja dengan tim.

"Komunikasi antara tim mekanik dengan pembalap bakal sangat penting. Untuk memahami dan memperbaiki masalah lebih cepat dengan jumlah latihan lebih sedikit," kata Espargaro.

"Saya pikir semua pembalap nantinya pasti bisa adaptasi seiring berjalannya waktu, semoga kami bisa adaptasi lebih cepat dibandingkan yang lain."

4 dari 5 halaman

Pol Espargaro Merasa Repsol Honda Buat Waktu dan Uang Rekrut Dia

Pembalap asal Spanyol, Pol Espargaro harus mengakhiri karier dengan Repsol Honda di MotoGP 2022. Dia mengakhiri kontrak dua tahun karier di Honda dengan mengecewakan.

Pol Espargaro tak mampu memaksimalkan peluang untuk maksimal di tengah absennya Marc Marquez selama dua musim di Honda. Espargaro pun langsung curhat soal ini usai dipastikan membela KTM pada 2023 nanti.

Pol kecewa karena Honda tak pernah memberinya mesin yang sama seperti yang dipakai Marc Marquez. Padahal, Marquez dan Takaaki Nakagami diberi modifikasi di motor mereka.

Musim lalu, kedua pembalap mendapatkan winglet seperti Ducati, Kalex swing arm dan sasis baru serta alat pengatur ketinggian di MotoGP 2022.

"Itulah bagaimana saya bekerja di KTM. Di KTM, saat tes Valencia, saya sudah mencoba banyak hal baru," kata Pol Espargaro seperti dikutip crash.

"Di Valencia, itu pertama kali saya mencoba alat pengatur ketinggian motor, sesuatu yang penting saat ini."

5 dari 5 halaman

Merasa Kecil Dibandingkan Marquez di MotoGP

Pol Espargaro merasa kecil saat masih ada di Honda. Dia merasa sudah dibayar hanya sekadar untuk mengendarai motor sesuai yang diinginkan tim.

"Ini sulit untuk diterima, tapi ini bukan brand dan motor saya, saya hanya orang yang sudah dibayar untuk mengendarai motor, itu saja. Saya melakukan apa yang mereka inginkan," katanya.

"Saya tentu tak menyukai ini, bagi saya mereka sudah buang waktu dan uang untuk saya. Soalnya saya harusnya lebih termotivasi untuk maksimal dan raih hasil lebih bagus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.