Sukses

Kylian Mbappe Akan Hadapi Tantangan Besar Jika Gantikan Hugo Lloris sebagai Kapten Prancis

Kylian Mbappe telah menjadi pemimpin dalam timnas Prancis meski tidak menjabat sebagai kapten. Tapi, pensiunnya kapten Hugo Lloris bisa mengubah itu.

Liputan6.com, Paris - Hugo Lloris memutuskan pensiun dari Timnas Prancis. Dengan begitu, posisi kapten saat ini lowong setelah ditinggal penjaga gawang berusia 36 tahun tersebut.

Kylian Mbappe tampaknya merupakan kandidat kuat untuk menjadi kapten Prancis berikutnya. Dia memenangkan Piala Dunia 2018 dan mencetak hat-trick melawan Argentina di final 2022, tapi berakhir dengan menyakitkan karena Prancis kalah adu penalti.

Menurut laporan di Prancis, Raphael Varane adalah pesaing kuat Mbappe buat peran itu. Bek Manchester United ini menjabat sebagai wakil kapten di Piala Dunia 2022 Qatar.

Pelatih Paris Saint-Germain Christopher Galtier mengatakan Kylian Mbappe akan mengambil tanggul jawab besar jika menjadi kapten Prancis yang baru. Namun, dia tidak merokemendasikan peran itu kepada pemain yang telah meraih 66 caps untuk Les Blues dan mencetak 36 gol.

"Saya bukan pelatih tim nasional. Saya tidak akan terlibat dalam diskusi kapten Prancis. Kadang-kadang, kapten Prancis berusia tertentu dengan jumlah caps tertentu," katanya seperti dikutip Fot Mob.

"Kylian Mbappe memiliki banyak hal dan penampilan luar biasa. Saya belum berbicara dengan Kylian Mbappe tentang apakah dia akan menjadi kapten Prancis atau tidak."

"Tentu saja, itu adalah tanggung jawab yang besar. Bukan saya yang akan memutuskan siapa yang akan menjadi kapten. Bahkan tanpa ban kapten, dia adalah seorang pemimpin," tandas Galtier.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berikan segalanya

Hugo Lloris memutuskan pensiun setelah gagal mengantarkan Prancis mempertahankan trofi Piala Dunia. Penjaga gawang berusia 36 tahun itu menyampaikan kabar ini tiga pekan setelah final Piala Dunia 2022 di Qatar.

Dalam laga itu, Prancis menyerah 2-4 kepada Argentina lewat adu penalti setelah sempat comeback dan memaksa laga imbang 3-3 hingga extra time.

"Saya memutuskan untuk pensiun dari timnas dengan satu perasaan, yakni sudah memberikan segala-galanya," Lloris dalam acara jumpa pers seperti dilansir dari AS baru-baru ini.

"Saya pikir, ini momen yang tepat untuk menyampaikannya di mana dua setengah bulan lagi sebelum Euro dimulai."

Lloris telah memperkuat timnas Prancis sejak 2008. Debutnya ditandai ketika Les Bleus bertemu Uruguay November tahun itu.

Sejak saat itu, posisi Lloris nyaris tidak tergantikan. Dia bahkan tercatat sebagai pemain dengan caps terbanyak di timnas Prancis. Lloris yang telah tampil dalam 145 pertandingan mengalahkan rekor yang dipegang Lilian Thuram, 145 laga.

 

3 dari 3 halaman

Momen penting

Sepanjang kariernya sebagai penjaga gawang Les Bleus, Hugo Lloris telah melewati berbagai momen penting. Salah satunya adalah keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia. Saat itu, Lloris menjad kiper utama Les Bleus hingga ke babak final.

Sayang, perpisahan Lloris tidak disertai kado yang indah. Les Blues gagal mempertahankan gelar juara Piala Dunia 2018 usai kalah melawan Argentina di final Piala Dunia edisi berikutnya.

"Saya sudah memikirkannya masak-masak sejak Piala Dunia berakhir, tetapi ada sesuatu dalam diri saya yang membuat saya berpikir sejak enam bulan lalu dan hal itu semakin bertambah ketika saya membuat keputusan ini,” beber kiper Spurs tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.