Sukses

Inggris Keok di Piala Dunia 2022, Gareth Southgate Diminta Segera Putuskan Masa Depannya

FA Inggris berharap Gareth Southgate dapat segera memberi keputusan terkait masa depannya bersama The Three Lions pasca kekalahan di perempat final Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Inggris gagal melangkah jauh di Piala Dunia 2022. Meski tampil memukai sepanjang fase grup, The Three Lions harus mengakui keunggulan Prancis usai dibungkam 1-2 di perempat final, Minggu (11/12/2022).

Harry Kane dan kawan-kawan sebenarnya bisa saja memaksa terjadinya perpanjangan waktu usai wasit menghadiahkan tendangan penalti untuk kedua kalinya jelang akhir laga. Akan tetapi, kesempatan itu gagal dimanfaatkan oleh sang kapten.

Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate nampaknya cukup terpukul akibat kekalahan timnya. Juru taktik berusia 52 tahun itu mengaku mulai mempertimbangkan masa depan bersama The Three Lions, meski Inggris masih membutuhkan jasanya hingga akhir Euro 2024.

“Setiap kali menyelesaikan turnamen, saya membutuhkan waktu untuk membuat keputusan karena secara emosional (saya) memiliki begitu banyak perasaan yang berbeda.”

“Jadi saya ingin membuat pilihan yang tepat, kapan pun itu, untuk tim, untuk Inggris, untuk FA,” ujarnya usai menelan pil pahit dari Prancis di Piala Dunia beberapa waktu lalu.

Laporan Daily Mail mengeklaim Southgate kini sedang mengambil waktu istirahat bersama keluarganya pasca kepulangan dari Qatar. Namun, FA mengharapkan sang manajer segera ambil keputusan soal kelanjutan kariernya.

Hal ini dibutuhkan agar mereka punya cukup waktu untuk berburu pengganti apabila diperlukan. Pihak Inggris konon juga akan mengatur pembicaraan dengan Kepala Eksekutif FA Mark Bullingham serta Direktur Teknis John McDermott pada awal tahun depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Kali Pertama

Ini bukan kali pertama Southgate dimintai kepastian soal masa depannya oleh FA. Sang pelatih sebelumnya juga sempat mengambil waktu empat bulan untuk menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun pasca kekalahan di final Euro 2020.

Southgate sendiri harusnya menyadari akan sangat riskan bagi Timnas Inggris jika ia memutuskan untuk hengkang hanya beberapa bulan sebelum The Three Lions mengawali kualifikasi Euro kontra Italia pada akhir Maret 2023.

Oleh karena itu, pilihan Southgate bakal ditentukan oleh tekad dan keinginannya untuk lanjut menangani Harry Kane dan kawan-kawan. Seperti diketahui pelatih kelahiran 1970 itu selama ini cukup loyal dengan FA. Ia telah menempati jabatannya sejak 2016.

3 dari 4 halaman

Calon Pengganti

Apabila Southgate pada akhirnya memutuskan untuk berpisah, FA harus buru-buru mencari alternatif. Sejumlah pelatih papan atas kabarnya masuk dalam kandidat potensial untuk menjadi juru taktik baru The Three Lions.

The Telegraph melaporkan Thomas Tuchel, Mauricio Pochettino, Brendan Rodgers, dan Steve Holland merupakan deretan manajer yang dipertimbangkan oleh FA Inggris.

Sekadar informasi, Tuchel punya rekam jejak cukup bagus di klub terdahulu. Ia sempat mengantar Chelsea menyabet gelar Liga Champions, sebelum dipecat dan digantikan oleh Graham Potter pada awal musim ini.

Adapun Pochettino memiliki pengalaman mengelola tim populer. Ia pernah menjadi juru taktik Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain (PSG).

Sementara itu, Rodgers dikenal sebagai salah satu sosok andalan dalam kancah sepak bola Inggris. Hal serupa juga berlaku untuk Holland yang telah menjadi asisten manajer Chelsea, sebelum membantu Southgate di The Three Lions sejak 2016.

4 dari 4 halaman

Ketertarikan Tuchel

Tuchel nampaknya menjadi salah satu kandidat yang sudah mengisyaratkan lampu hijau kepada FA. Laporan The Sun mengeklaim pelatih asal Jerman tak keberatan mengambil alih posisi Southgate jika ia memutuskan mundur usai tersingkar dari Piala Dunia 2022.

“Ya, mengapa tidak? Saya tertarik (menangani tim nasional). (Meski begitu) saya tidak terlalu memikirkannya sampai sekarang,” ujar Tuchel kepada The Hindu Times bulan lalu.

“Akan tetapi saya akan mempertimbangkan apakah itu tim yang tepat dan apakan (mereka) memiliki potensi untuk memenangkan trofi seperti Piala Dunia dan Euro,” sambung mantan pelatih berusia 49 tahun tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.