Sukses

David Bekcham Hibur Skuad Inggris Usai Tersingkir dari Piala Dunia 2022

David Beckham tetap mengapresiasi pencapaian Timnas Inggris di Piala Dunia 2022, meski mereka dikalahkan oleh Prancis dalam pertandingan babak perempat final pada Minggu (11/12/2022).

Liputan6.com, Jakarta Mantan pesepak bola legendaris David Beckham menyampaikan apresiasi atas pencapaian Timnas Inggris di Piala Dunia 2022, meski mereka gagal melaju ke semifinal.

Seperti diketahui, The Three Lions harus mengubur mimpinya untuk menyabet trofi FIFA World Cup edisi ini lantaran anak-anak asuh Gareth Southgate diadang Prancis di babak delapan besar pada Minggu (11/12/2022).

Inggris kalah 1–2 dari sang juara bertahan berkat gol Aurelien Tchouameni (’17) dan Olivier Giroud (’78). Mereka pada akhirnya cuma mampu melesakkan satu angka hiburan lewat tendangan penalti Harry Kane pada menit ke-54.

Terlepas dari hasil minor itu, Beckham tetap memuji performa The Three Lions sepanjang pelaksanaan Piala Dunia 2022. Eks pemain Manchester United yakin para pemain masih punya cukup waktu untuk berkembang.

“Pemain-pemain kita akan terus berkembang. Rasanya memang buruk ketika tersingkir dari suatu turnamen, tetapi penggawa (The Three Lions), Gareth (Southgate), staf, dan seluruh penggemar patut berbangga dengan tim ini,” tulis pria berusia 47 tahun melalui keterangan di unggahan Instagram-nya, seperti dilansir dari Metro.

Beckham secara spesifik juga menilai tinggi Harry Kane yang menyandang status sebagai kapten Timnas Inggris. Menurutnya, penggawa Tottenham Hotspur merupakan sosok pemimpin sejati, walau gagal mengeksekusi penalti kedua yang didapat skuadnya jelang akhir laga.

“Hanya pemimpin sejati yang bisa tetap melangkah di momen-momen seperti ini, dan itulah yang dilakukan oleh kapten kita (Harry Kane). Di masa mendatang, (hasil) akhir yang kita peroleh pasti berbeda. (Timnas Inggris) bisa pulang dengan kepala tegak,” sambung dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jadi Sorotan

Harry Kane memang sempat menjadi sorotan dalam laga Inggris vs Prancis di perempat final Piala Dunia 2022. Penyebabnya tak lain adalah kegagalan sang pemain memanfaatkan peluang emas untuk mencetak gol penyeimbang.

Seperti diketahui, pesepak bola berusia 29 tahun kembali dipercaya menjadi algojo ketika The Three Lions mendapat kesempatan penalti untuk kedua kalinya. Sayang, Kane gagal menunaikan tugas dengan baik. Lesakannya melambung melewati gawang Les Bleus.

Kapten Timnas Inggris sangat terpukul dengan hasil minor itu. Ia langsung menyalahkan diri sendiri dan merasa bertanggung jawab atas kekalahan yang dialami rekan-rekannya.

“Sebagai kapten dan orang yang gagal mengeksekusi penalti, saya bertanggung jawab untuk itu. Saya tidak bisa menyalahkan persiapan saya atau detail-detail lain sebelum pertandingan,” tutur Kane kepada BBC Sport.

“Saya merasa percaya diri saat mengambilnya (tendangan penalti), tetapi saya tidak melakukan eksekusi seperti yang saya inginkan. (Momen kegagalan) itu akan menjadi sesuatu yang harus saya jalani dan hadapi,” sambung dia.

3 dari 4 halaman

Dukungan Harry Maguire

Bukannya disalahkan, Kane justru mendapat dukungan dari sesama pemain Timnas Inggris Harry Maguire. Pesepak bola yang membela Manchester United (MU) itu sama sekali tidak protes. Malahan, ia memberi pujian pada sang kapten selepas laga.

“Kita semua mengenalnya (Kane), dia adalah sosok yang luar biasa, dia kapten kami, kami mengikutinya, dia selalu hebat sejak saya pertama kali melakukan debut. (Saat itu), dia sudah di sini, dia sudah menjadi pemimpin, dia menyambut saya,” tutur Maguire.

“Dia merupakan striker kelas dunia, dan ketika seseorang mengambil penalti sebanyak yang ia lakukan dalam satu musim, beberapa di antaranya memang bisa gagal. Dia akan terluka dan kecewa, seperti halnya kami, tetapi tentu saja kami tidak menyalahkan (Kane),” pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Masa Depan Southgate

Tak hanya berimbas pada pemain, tersingkirnya Inggris di perempat final Piala Dunia 2022 juga membawa efek pada pelatih. Gareh Southgate mengaku dirinya mulai mempertimbangkan masa depam bersama The Three Lions pasca kekalahan dari Prancis

“Setiap kali menyelesaikan turnamen, saya membutuhkan waktu untuk membuat keputusan karena secara emosional (saya) memiliki begitu banyak perasaan yang berbeda. Jadi saya ingin membuat pilihan yang tepat, kapan pun itu, untuk tim, untuk Inggris, untuk FA,” ujarnya.

Laporan Metro mengeklaim FA sebenarnya masih menyukai Southgate. Mereka ingin manajer berusia 52 tahun tetap menangani The Three Lions setidaknya hingga akhir Euro 2024.

Kendati demikian, Inggris juga sudah bersiap jika Southgate pada akhirnya memutuskan mundur dari jabatan pelatih. Direktur Teknis John McDermott kabarnya ditugaskan untuk berburu pengganti demi menduduki kursi manajer baru The Three Lions.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.