Sukses

Piala Dunia 2022: Dibungkam Senegal, Qatar Ikuti Contoh Buruk Afrika Selatan

Qatar kembali mencatat sejarah tidak mengenakkan. Setelah menjadi tuan rumah pertama yang menderita kekalahan di penampilan perdana, kini mereka berstatus penyelenggara Piala Dunia dengan hasil terburuk di lapangan.

Liputan6.com, Jakarta - Qatar kembali mencatat sejarah tidak mengenakkan. Setelah menjadi tuan rumah pertama yang menderita kekalahan di penampilan perdana, kini mereka berstatus penyelenggara Piala Dunia dengan hasil terburuk di lapangan.

Anak asuh Felix Sanchez dipermalukan Ekuador 0-2 pada laga pembuka Piala Dunia 2022, Minggu (20/11/2022). Akibat hasil itu, mereka membutuhkan kemenangan atas Senegal jika mau menjaga peluang lolos ke babak 16 besar. 

Alih-alih berjaya, Qatar kembali menyerah. Kali ini mereka tumbang 1-3 melawan Senegal di Stadion Al Thumama, Jumat (25/11/2022). Qatar cuma mendapat gol hiburan melalui Mohammed Muntari pada menit 78, dengan angka bagi Senegal dicetak  Boulaye Dia (’41), Famara Diedhiou (’48), dan Bamba Dieng (’84). 

Hasil tersebut membuat Qatar sulit melaju ke babak gugur. Mereka berpeluang bernasib sama seperti Afrika Selatan pada 2010, yang juga terhenti di fase grup. 

Sebagai gambaran, tuan rumah biasanya memiliki rapor bagus di Piala Dunia. Mereka memanfaatkan keunggulan berupa jumlah suporter untuk melangkah jauh.

Sebanyak enam penyelenggara bahkan memaksimalkan momen untuk merebut gelar, dengan dua lainnya melaju hingga final.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terpuruk di Hadapan Senegal

Senegal tampil bersaing sejak menit-menit awal. Mereka terlihat lebih dominan dalam hal penguasaan bola ketimbang Qatar. Singa Teranga bahkan mampu mengancam posisi tim tuan rumah ketika pertandingan belum berjalan lama.

Ismaïla Sarr berupaya menembus pertahanan Qatar pada ke-4. Ia mencoba peruntungannya dengan melancarkan serangan. Namun sayang, bola yang dilesakkan sang pemain hanya membentur sisi luar samping gawang.

Tanda bahaya kembali dikirim ke area permainan Qatar di menit 16. Kali ini Krepin Diatta yang berusaha membobol gawang tuan rumah. Akan tetapi, si kulit bundar yang ditembakkan masih mampu ditepis oleh Meshaal Barsham.

Kedua tim masih sama-sama ompong hingga laga memasuki menit ke-26. Belum ada satu pun gol yang tercipta, baik dari kubu TImnas Qatar maupun Senegal.

Senegal tak jemu-jemu menebar ancaman di sekitar gawang Qatar. Youssouf Sabaly berada di jarak yang cukup dekat dari jaring Barsham pada menit 28. Malang, upaya penggawa Senegal masih belum membuahkan angka pertama.

Situasi berbalik di menit ke-34. Giliran Qatar yang punya peluang untuk mencetak gol lewat pergerakan berbahaya Afif. Akan tetapi, lajunya dihentikan oleh Sarr, sementara wasit tak menghadiahi kubu tuan rumah dengan tendangan penalti.

Kebuntuan akhirnya terpecah pada menit 41. Boulaye Dia mampu memanfaatkan bola yang terlepas dari penguasaan Boualem Khoukhi. Dengan cepat ia melepaskan tembakan ke arah gawang sekaligus mencetak gol perdana bagi timnya di laga tersebut.

Tambahan waktu tujuh menit tak cukup membuat Qatar mampu menyamakan kedudukan. Skor 1–0 untuk keunggulan Singa Teranga pun bertahan hingga turun minum.

3 dari 4 halaman

Babak Kedua

Tim tuan rumah mencoba bangkit usai jeda. Namun, bukannya menyamakan kedudukan, Qatar justru kembali kebobolan tak lama setelah dimulainya pertandingan babak kedua.

Tendangan sudut Ismail Jakobs pada menit ke-48 mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Famara Diedhiou. Bola yang dikirimnya lewat sundulan menusuk tajam ke sudut atas gawang Qatar, sehingga gagal diantisipasi oleh Barsham.

Kubu tuan rumah baru mendapat peluang di menit ke-55. Afif melakukan tendangan bebas dari posisi yang menguntungkan. Akan tetapi, kesempatan ini lagi-lagi belum bisa dimaksimalkan oleh anak-anak asuh Felix Sanchez.

Qatar kembali memperoleh ruang untuk mencetak gol di menit 62. Hassan berkesempatan melepaskan serangan jarak jauh. Namun sayang, lesakannya masih sedikit melebar dari gawang yang dikawal Edouard Mendy.

Tekanan kini berpindah berada ke kubu Timnas Senegal. Gawang Singa Teranga belum lepas dari ancaman Qatar. Gol bagi tuan nyaris tercipta pada menit ke-67, kalau saja Mendy gagal melakukan penyelamatan epik.

Pasukan tuan rumah akhirnya comeback di menit ke-78. Berawal dari umpan Ismail Mohamad, Mohammed Muntari yang baru dimasukkan di babak kedua mampu melepaskan sundulan melewati Mendy ke tiang jauh sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2–1.

Senegal ogah tinggal diam. Tak butuh waktu lama bagi Singa Teranga untuk membalas gol seterunya. Bamba Dieng mencatatkan nama di papan skor usai memanfaatkan assist Iliman Ndiaye. Senegal kembali dominan dengan selisih dua angka.

Qatar makin terpuruk. Dengan waktu yang tersisa, sulit bagi mereka untuk menyamai raihan poin Senegal. Skuad asuhan Sanchez mau tak mau harus mengakui keunggulan Singa Teranga. Kedudukan 3–1 untuk keunggulan Senegal bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

4 dari 4 halaman

Peringkat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.