Sukses

Yuzu Isotonic Magelang Open 2022: Pebulu Tangkis Muda Ditantang Keluar Zona Nyaman

Yuzu Isotonic Magelang Op2en 2022 menantang para pebulu tangkis muda bertanding di luar zona nyaman. Mereka bermain rangkap di kejuaraan skala nasional itu.

Liputan6.com, Magelang - Yuzu Isotonic Magelang Open 2022 menjadi wadah bagi para atlet muda unjuk kemampuan terbaik maupun mengasah bakat dan mental sebagai calon pahlawan bulut angkis masa depan. Tak hanya itu, kejuaraan skala nasional yang diikuti tidak kurang 450 peserta yang berasal dari 117 klub di Indonesia ini juga menantang atlet agar mampu bertanding di luar zona nyaman mereka.

Sebabnya, para pebulu tangkis yang biasa turun di sektor tunggal maupun ganda, kini harus bertanding pada nomor ganda campuran. Salah satu atlet belia yang keluar dari zona nyaman adalah Faza Iwadh Kurnia.

Faza yang merupakan pemain tunggal, pada Yuzu Isotonic Magelang Open justru harus turun di nomor ganda campuran. Menurutnya, pengalaman baru dengan bermain lintas sektor ini sangat menantang baginya.

"Di Yuzu Isotonic Magelang Open 2022 ini pertama kalinya saya bertanding di sektor ganda campuran. Meski awalnya sempat ragu karena ini bukan zona nyaman saya, saya dan pasangan saya Jane akhirnya bisa menyelesaikan babak demi babak dengan skor cukup baik," kata Faza yang juga turun di nomor ganda putra U-15 bersama Muhammad Luthfi Habibi usai bertanding, Rabu (14/9).

Tak hanya Faza, bagi Jane Maira Faiza, bertanding di sektor ganda campuran juga merupakan pengalaman perdananya. Meski demikian, keduanya mengalahkan unggulan ketiga Johanes Nicola Melkis Saputra/Adinta Haura Ghassani dari Champions Magelang dua gim langsung 21-11 dan 21-12 hanya dalam waktu 16 menit.

Diakui Faza dan Jane, mereka baru sekali menjalani latihan bersama sebelum mengikuti Yuzu Isotonic Magelang Open 2022. Namun, berkat komunikasi yang baik di lapangan serta bermain secara kompak dan saling mengisi, Faza/Jane sukses meraih tiket perempat final setelah menumbangkan ganda campuran tuan rumah tersebut.

"Kami tidak mau menganggap remeh lawan dan tetap bermain fokus. Terlebih, kami juga buta kekuatan lawan karena banyak pasangan-pasangan yang baru dipasangkan untuk bermain di Magelang ini. Yang terpenting adalah komunikasi supaya kami dapat bermain dengan rapi dan baik," ucap Faza.

"Kalau saya cukup merasa terbebani main ganda campuran karena belum pernah dan di klub baru dipindahkan dari tunggal ke ganda belum lama ini. Yang cukup berat karena kalau putri di mix double lebih banyak bermain di bagian depan dan itu harus berani mematahkan serangan-serangan lawan," timpal Jane, peraih Beasiswa Audisi Umum PB Djarum 2018, yang bermain rangkap di sektor ganda putri U-15 dengan Anggun Arvina Prawiranata.

Di babak delapan besar, Faza/Jane akan menghadapi Muhamad Naufal Zafran/Rayya Putri Nur Hasanah. Ganda campuran Jaya Raya Solo tersebut melaju ke perempat final usai mengalahkan Khafi Tirtasena/Hanasa Athaillah Tsabitha dari Champions Magelang.

"Lawan kami nanti cukup berat, tapi kami optimis untuk menempati podium teratas di nomor ganda campuran," kata Faza yang diamini Jane. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ganda campuran lainnya

Sementara itu, pengalaman serupa juga dialami ganda campuran lainnya Genta Restu Handika/Wilia Renasya dari Champions Magelang. Mereka diduetkan oleh klubnya khusus untuk bertanding di Yuzu Isotoni Magelang Open 2022.

Meski menjalani latihan kurang lebih dua minggu, keduanya mengaku sudah mendapatkan chemistry di lapangan. Dalam tempo 22 menit, Genta/Wilia menghentikan langkah Tegar Alfarisi Jalu Pamungkas/Nadhifa Nur Zahra dari PMS Solo dengan skor identik 21-15 dan 21-15.

"Lawan kami tadi cukup seimbang, tapi beruntung kami bisa menang. Kita tidak ada strategi khusus, hanya bermain kompak dan kerja keras. Karena bermain ganda campuran itu cukup sulit untuk menjaga emosi dan kekompakkan. Kami berharap kemenangan ini bisa berlanjut sampai di partai final mendatang,” ucap Genta.

"Selain itu, juga harus bisa berpikir dewasa dan mau mengalah di lapangan. Semoga kami bisa menjadi juara walaupun lawan-lawan kami tangguh," seloroh Wilia.

Di perempat final, Genta/Wilia akan bersua Muhammad Fauzan Rafisyah Hady/Aira Rizkia Diaztantri. Fauzan/Aira di babak 16 besar menuai kemenangan atas unggulan keempat Bijak Pangayom/Risfina Meyizza Tommzhu dari PB Djarum.

 

3 dari 3 halaman

Bekal positif

Wakil Ketua Panitia Pelaksana Yuzu Isotonic Magelang Open 2022 Yuni Kartika mengatakan hari ketiga menyajikan 100 pertandingan, dimana delapan di antaranya partai ganda campuran U-15. Menurutnya, dengan adanya sektor ganda campuran dan peserta yang bermain rangkap dapat menjadi bekal yang positif untuk para atlet untuk menambah pengalaman dan skill.

"Pada Yuzu Isotonic Magelang Open 2022 kami kembali mempertandingkan sektor ganda campuran untuk menambah pengalaman bertanding para atlet," kata Yuni.

"Sangat baik pula untuk atlet muda bermain rangkap, dengan harapan mereka mampu mengasah skill dan menguji stamina. Di samping itu pula, dapat menjadi bahan evaluasi pelatih terhadap anak didiknya terkait kecocokkan sektor atlet tersebut, single, double, ataupun mix," papar Yuni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.