Sukses

Esports: Web3 Gaming Berpotensi Jadi Primadona di Asia

Industri game esports memang sedang meleset drastis dalam tiga tahun terakhir. Esports praktis nyaris tak terkena dampak pandemi virus corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta- Teknologi berbasis blockchain benar-benar mengalami pengembangan tanpa henti, karena ide-ide yang lebih inovatif terus diperkenalkan. Salah satu produk yang paling banyak diminati saat ini adalah game esports yang mendukung Web3.

Menurut laporan Absolute Reports pertumbuhan besar-besaran untuk industri GameFi akan terjadi dalam enam tahun ke depan. Penelitian ini mengungkap industri game play-to-earn non-fungible token (NFT) diproyeksikan bernilai 2,8 miliar dolar Amerika Serikat dalam rentang waktu dari 2022–2028.

Kebetulan industri game esports memang sedang meleset drastis dalam tiga tahun terakhir. Esports praktis nyaris tak terkena dampak pandemi virus corona Covid-19.

Bersamaan melesatnya pamor esports, popularitas game blockchain atau Web3 juga terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Potensi pertumbuhan yang eksponensial ini diyakini oleh Thetan Arena, platform game berbasis blockchain, bisa menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di Asia.

Nguyen Dinh Khanh, CEO Wolffun Game yang mewakili Thetan Arena, berbicara mengenai potensi game Web3 di festival kripto terbesar di Asia, Coinfest Asia 2022. Khanh mengungkap game Web3 punya potensi dalam peningkatan ekonomi di Asia dengan mendorong adopsi teknologi blockchain dan aset kripto yang lebih luas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ekosistem

Dalam topik diskusi Coinfest Asia 2022 yang bertajuk “Is Web3 Gaming The Rising Economy in Asia?,” Khanh bersama perwakilan Metabase dan YGG Sea juga membahas tentang bagaimana pengguna baru dapat bergabung dalam ekosistem game Web3, tanpa banyak kesulitan. Hal ini diperlukan untuk menghapus hambatan besar dan menciptakan ekosistem yang inklusif.

Game blockchain sebagai platform yang menghasilkan bagi non-gamer juga diangkat dalam diskusi. Menurut Khanh, itulah aspek penting yang membantu komunitas game blockchain membuka dirinya menerima semua orang dengan berbagai latar belakang untuk bergabung dengan sektor ini dan mencari peluang baru.

3 dari 4 halaman

MOBA

Khanh bertekad untuk memproduksi game Web3 tingkat dunia yang akan menempatkan nama-nama pengembang Vietnam di peta industri game, maka terciptalah Thetan Arena. Game ini telah berkali-kali masuk dalam daftar di antara proyek GameFi teratas, yang terbaru sebagai salah satu pemenang dengan label "Most Popular MOBA Game on BNB Chain."

Thetan Arena pun menciptakan ekosistem game Web3 yang inklusif dan mudah diakses oleh semua orang. Game bergenre Multiplayer online battle arena (MOBA) ini mengenalkan sistem Free-to-Play dan Play-to-Earn yang diimplementasikan untuk membantu pengguna baru memulai permainan.

Setiap pemain Thetan Arena akan diberikan tiga hero gratis dengan masing-masing skills tertentu, ketika mereka pertama kali bergabung dalam permainan. Karakter atau hero tersebut membuka pintu untuk banyak pengalaman bermain game. Pengguna dapat dengan mudah membiasakan diri dengan gameplay dari Thetan Arena, sebelum melanjutkan menjelajahi marketplace, tokenomics, dan akhirnya sistem penghasilan.

4 dari 4 halaman

Mekanisme

Thetan Arena memiliki mode permainan menarik yang memiliki mekanisme pertempuran yang seimbang. Oleh karena itu, mereka menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi semua pemain. Game ini juga melibatkan item NFT yang bisa menjadi elemen kunci dengan memainkan permainan dan jual di marketplace untuk menghasilkan uang.

Game Thetan Arena sudah memiliki lebih dari 26 juta pemain aktif di platformnya. Game Web3 ini sudah tersedia dan bisa dimainkan gratis di perangkat Android, iOS dan komputer/PC.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.