Sukses

Terjangkit COVID-19, Atlet Andalan Jerman Terancam Batal Tampil di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Sejumlah atlet dari negara lainnya juga terancam batal tampil di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 karena terjangkit Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Atlet ski jumping andalan Jerman, Andreas Wellinger terancam tidak bisa tampil pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 setelah terjangkit COVID-19. Padahal dia baru saja kembali dari cedera lutut. 

Wellinger diketahui mengidap COVID-19 setelah menjalani tes, Jumat lalu. Sebelumnya, Wellinger berhasil merebut dua emas pada Olimpiade Musim Dingin 2018 dari nomor perorangan dan beregu. 

"Setelah sembuh dari cedera lutut, saya malah menerima kabar kalau hasil PCR saya positif COVID-19," tulis Wellinger melalui akun Twitter-nya seperti dilansir dari Cbc.ca.

"Ini berarti, saya tidak bisa melakukan lompatan pada akhir pekan ini meskipun saya sedang bersemangat untuk kembali lagi ke arena ski jumping," ujar atlet berusia 26 tahun itu.  

Konfederasi Olahraga Jerman (DOSB), segera menyiapkan langkah antisipasi atas situasi ini. DOSB telah menyiapkan Karl Geiger, Markus Eisenbichler, dan Stephan Leyhe untuk tampil di Beijing. Sementara pada 22 Januari lalu, DOSB juga menambah dua atlet ski jumping pria lainnya.   

COVID-19 juga menjangkiti atlet balap skeletona asal Rusia, Nikita Tregubov. Pelatih Rusia, Danil Chaban itu menyatakan Tregubov dinyatakan positif COVID-19 dalam dua kali tes yang dijalani.

Tregubov sendiri merupakan peraih medali perak di Olimpiade Musim Dingin 2018. Dia diduga terjangkit saat mengikuti pemusatan latihan di Sochi, Rusia. Meski demikian, mereka belum menyerah. Tregubov akan menjalani tes lanjutan untuk mengetahui kondisi terakhirnya. 

"Hari ini atau besok Nikita akan dites virus corona lagi," kata Chaban seperti dikutip RIA. "Kami berharap hasilnya akan negatif dan kami akan melihat bagaimana situasinya berkembang."

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tunda Keberangkatan

Sementara itu, atlet kereta luncur Amerika Serikat juga harus menunda keberangkatannya ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 akibat COVID-19. Brakeman Josh Williamson tidak bisa bertolak bersama kontingen Amerika Serikat yang sudah terbang dari Los Angeles pada Kamis (27/1/2022). 

"Ini bukan pil yang mudah untuk ditelan," tulis Williamson melalui akun Instagramnya. 

Saat ini, Williamson tengah menjalani karantina. Dia berharap segera pulih dan bisa bertolak ke Beijing. "Saya hanya butuh hasil negatif yang konsisten," tulis Williamson penuh harap. 

 

3 dari 4 halaman

Peserta Mulai Berdatangan

Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 bakal berlangsung mulai 4 hingga 20 Februari 2022. Sebanyak 91 negara ikut ambil bagian pada multievent empat tahunan ini. Meski dihantui oleh aksi boikot sejumlah negara dan pandemi virus Corona varian Omicron, para peserta memilih tetap berangkat. 

Kanada menjadi kontingen pertama yang tiba di Beijing. Tim Kanada terbang menggunakan Air Canada dari Vancouver dengan kewajiban mengenakan masker N-95 dan tiba di Beijing, Kamis (27/1/2022). Seluruh atlet dan ofisial harus menunjukkan 2 hasil tes bebas COVID-19 yang dilakukan 96 jam sebelum keberangkatan dan menjalani satu tes lagi setibanya di Bandara Internasional, Beijing. 

(Simak berita selengkpanya di sini)

 

4 dari 4 halaman

Olimpiade Musim Dingin 2022

Tahun ini, Olimpiade Musim Dingin berlangsung di Beijing dan diikuti 91 negara dengan total atlet mencapai 2.861 orang. Mereka akan bertarung di tujuh cabang olahraga yang terbagi dalam 15 disiplin dan 109 nomor. Kejuaraan akan berlangsung mulai 4 Februari hingga 20 Februari 2022 mendatang.

Beijing terpilih sebagai kota tuan rumah lewat Sidang IOC ke 128 di Kuala Lumpur, Juli 2015 lalu. Olimpiade Musim Dingin 2022 akan menjadi Olimpiade Musim Dingin pertama yang berlangsung di China, dan yang terakhir dari tiga Olimpiade berturut-turut di Asia Timur --setelah Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, dan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang.

Beijing juga menjadi kota pertama yang menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin. Empat venue indoor yang dipakai pada Olimpiade 2008 kembali digunakan tahun ini. Sementara Stadion Nasional Beijing juga kembali menjadi tuan rumah untuk upacara pembukaan dan penutupan. .

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.