Sukses

Kebijakan Karantina Atlet Jadi Perhatian Menpora Zainudin Amali

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyatakan diskresi karantina dipandang perlu karena keterbatasan akses latihan selama karantina panjang akan memengaruhi stamina dan performa atlet.

Liputan6.com, Jakarta - Diskresi karantina terhadap pelaku olahraga menjadi topik utama pada rapat koordinasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), pimpinan cabang olahraga serta stakeholder terkait lainnya di Wisma Menpora, Kemenpora, Jakarta, Rabu (19/1/2021).

“Kita baru saja rapat koordinasi, baru saja mendapatkan informasi dari cabor yang melaksanakan kegiatan olahraga di luar negeri, dan sekembalinya harus karantina dengan durasi yang cukup lama,” kata Menpora Zainudin Amali yang memimpin rapat, dilansir situs resmi Kemenpora.

Menpora Amali menerangkan, pertemuan tersebut juga membahas mengenai kejuaraan internasional yang akan berlangsung di Tanah Air. Usulan yang dibahas dalam rapat tersebut nantinya akan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak terkait lainnya.

“Ada pengalaman kita ketika melakukan kegiatan bulu tangkis di Bali akhir tahun lalu. Saya kira itu sukses. Sehingga keinginan-keinginan dari peserta (kejuaraan) yang datang ke Indonesia nanti juga bisa dilakukan seperti itu,” ujar Menpora Amali.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perlakuan Khusus untuk Atlet

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyatakan diskresi karantina dipandang perlu karena keterbatasan akses latihan selama karantina panjang akan memengaruhi stamina dan performa atlet.

“Permohonan diskresi itu nanti harapannya bisa diberikan jawaban dari hasil pertemuan ini. Kami melihat penting untuk adanya perlakuan yang bisa diberikan kepada atlet yang berjuang demi negara,” terang Okto.

“Kebijakan ini dirasa perlu. Sehingga bisa memaksimalkan performa mereka (atlet) untuk prestasi olahraga yang lebih baik lagi. Ada banyak agenda olahraga ke depannya,” jelasnya.

3 dari 3 halaman

Komentar Ketum KONI Pusat

Ketum KONI Pusat Marciano Norman menambahkan, usulan yang disampaikan tadi bisa ada jalan keluar dan solusinya. Tentu kebijakan tersebut sangat ditunggu.

“Sehingga seperti atlet pelatnas kalau mereka harus tryout luar negeri dan kembali ke Indonesia kemudian karantina dalam sekian hari tidak keluar dari ruangan itu akan berdampak kepada kebugaran atlet. Semoga event-event internasional yang nantinya akan kita ikuti dapat berjalan dengan baik,” pungkas Marciano.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.