Sukses

Komentar Pertama Djokovic Setelah Dideportasi dan Gagal Tampil di Australian Open

Petenis putra nomor satu dunia, Novac Djokovic batal tampil di Australian Open gara-gara visanya ditolak pemerintah Australia.

Liputan6.com, Jakarta Petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, akhirnya buka suara terkait kegagalannya tampil pada Australian Open tahun ini. Djokovic sangat kecewa tidak bisa tampil di kejuaraan bergengsi tersebut. 

Djokovic seperti diketahui batal tampil di Australian Open 2022 akibat terbentur masalah visa. Petenis asal Serbia tersebut bahkan harus dideportasi setelah kalah dalam proses banding di pengadilan. 

Masalah yang menimpa Djokovic bermula dari kedatangannya di Australia, pada 5 Januari lalu. Djokvic kaget saat ditolak masuk ke Australia. Setelah ditahan selama sekitar delapan jam, Djokovic ditolak masuk ke negara itu dan visanya dibatalkan. Dia dikirim ke hotel imigrasi, tinggal selama empat malam. Pasukan Perbatasan Australia mengatakan Djokovic gagal memenuhi persyaratan masuk. 

Djokovic terbang ke Australia tanpa menjalani vaksinasi COVID-19 terlebih dahulu. Namun pihaknya beralasan telah menerima izin pengecualian medis dari penyelenggara turnamen Tennis Australia, dan ditindaklanjuti oleh Departemen Dalam Negeri Australia.

Pengecualian ini membuatnya bisa masuk Australia meski belum divaksin. Djokovic sendiri sebelumnya sempat terpapar COVID-19 dan dinyatakan sembuh pada akhir Desember 2021 lalu. 

Hakim Pengadilan Sirkuit Federal Anthony Kelly kemudian memutuskan membebaskan Djokovic dari tahanan imigrasi. Kelly beralasan pemain itu tidak diberi cukup waktu untuk berbicara dengan pengacaranya sebelum keputusan untuk menolaknya masuk dibuat di bandara.

 

2 dari 4 halaman

Sempat Berlatih

Beberapa jam kemudian, Djokovic berlatih di Melbourne Park. Namanya bahkan sempat masuk sebagai unggulan pada kejuaraan bergengsi tersebut. Djokovic sendiri sangat berambisi memenangkan Australian Open dan menambah koleksi grand slam-nya yang saat ini sudah mencapai 20 kali. 

Namun status Djokovic ternyata belum sepenuhnya aman. Menteri Imigrasi Alex Hawke dia menggunakan kebijaksanaan menterinya untuk mencabut visa Djokovic dengan alasan “kesehatan dan ketertiban, atas dasar kepentingan umum untuk melakukannya.”

Pengacara Djokovic lalu melakukan banding. Namun  tiga hakim Pengadilan Federal menguatkan keputusan yang dibuat pada Jumat 14 Januari oleh menteri imigrasi untuk membatalkan visa Serbia pemain berusia 34 tahun itu. Dengan demikian, Djokovic pun batal tampil di Australian Open 2022.

(Baca juga kronologi lengkap penolakan visa Novak Djokovic lewat tautan ini)

 

3 dari 4 halaman

Komentar Djokovic

“Saya ingin membuat pernyataan singkat untuk membahas hasil sidang Pengadilan hari ini.

“Sekarang saya akan meluangkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri, sebelum membuat komentar lebih lanjut di luar ini.

“Saya sangat kecewa dengan keputusan Pengadilan yang menolak permohonan saya untuk peninjauan kembali atas keputusan Menteri untuk membatalkan visa saya, yang berarti saya tidak bisa tinggal di Australia dan berpartisipasi di Australia Terbuka.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

“Saya menghormati putusan Pengadilan dan saya akan bekerja sama dengan otoritas terkait sehubungan dengan kepergian saya dari negara ini.

“Saya tidak nyaman karena fokus minggu-minggu terakhir ini ada pada saya dan saya harap kita semua sekarang bisa fokus pada permainan dan turnamen yang saya sukai.

“Saya ingin mendoakan yang terbaik bagi para pemain, ofisial turnamen, staf, sukarelawan, dan penggemar untuk turnamen ini.

“Akhirnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga, teman, tim, pendukung, penggemar, dan rekan-rekan Serbia saya atas dukungan Anda yang terus-menerus. Anda semua telah menjadi sumber kekuatan yang hebat bagi saya.’