Sukses

Dani Alves Sebut Ballon d'Or Seharusnya Bukan untuk Lionel Messi

Lionel Messi berhasil merebut gelar Ballon d'Or ketujuh pada tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Lionel Messi kembali menggondol gelar Ballon d'Or. Pemain asal Argentina yang kini memperkuat Paris Saint Germain tersebut menjadi pemain dengan koleksi trofi bola emas terbanyak, yakni tujuh buah. 

Sempat tertunda selama setahun akibat pandemi COVID-19, malam penghargaan Ballon d'Or 2021 kembali digelar di Paris, Prancis, Senin (29/11/2021) waktu setempat. Messi akhirnya keluar sebagai pemenang setelah menempati posisi teratas mengalahkan Robert Lewandowski dan Jorginho. 

Cristiano Ronaldo yang dalam satu dekade terakhir menjadi saingan berat Messi hanya berada di peringkat keenam. Pemain asal Portugal itu sebelumnya sudah mengoleksi 5 gelar Ballon d'Or. 

Kemenangan Messi disambut gembira oleh rekan setimnya di timnas Argentina, Dani Alves. Pemain yang baru kembali bergabung dengan Barcelona itu menganggap Messi masih layak merebutnya. Hanya saja, dia berharap penghargaan tersebut seharusnya tidak diberikn kepada La Pulga. 

Seperti dilansir dari Marca, Alves menilai, Ballon d'Or tahun ini lebih pantas untuk Christian Eriksen. Pemain asal Denmark itu sempat mengalami serangan jantung dan pingsan pada Euro 2020 lalu. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Dani Alves

"Saya rasa, Messi memang kandidat kuat untuk merebut Ballon d'Or," kata Alves. 

"Tapi jujur, gelar penghargaan individu tahun ini menurutku sebaiknya diberikan kepada Eriksen karena kita ingin mengirim pesan kalau nyawa lebih berharga dari sepak bola," ujar Alves menambahkan. 

 

3 dari 3 halaman

Pesan Lebih Luas

Insiden yang menimpa Eriksen di Euro 2020 lalu memang sempat menggemparkan para pesepak bola. Sebab ancaman serangan jantung bisa saja menimpa mereka kapan pun dan di mana pun. Eriksen sendiri selamat berkat pertolongan yang sigap dari petugas kesehatan yang berada di lapangan.

"Dan ketika seseorang seperti dia kembali, setelah semua yang kita lalui dengan COVID-19 yang masih berlangsung dan semua masalah ini, saya pikir kita dapat mengirim pesan kepada semua orang bahwa ada hal-hal yang lebih penting daripada olahraga," beber pria berusia 38 tahun itu menjelaskan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.