Sukses

Valentino Rossi Terharu Disuguhi 9 Motor Juara di MotoGP Valencia, Minta Motor 500 cc ke Bos Honda

Valentino Rossi belum memiliki motor Honda NSR 500 cc yang pernah membawanya jadi juara dunia di MotoGP 2001.

Liputan6.com, Valencia- Pembalap Petronas Yamaha, Valentino Rossi akan menjalani balapan terakhir di MotoGP Valencia. Sebuah seremoni pun digelar untuk mengenang kehebatan Rossi di MotoGP.

Seperti dilansir crash, sebuah pameran khusus untuk Rossi sengaja digelar. Pameran ini berisi 9 motor yang pernah membawa The Doctor jadi juara di MotoGP maupun kelas kejuaraan dunia lain.

Hadir pula perwakilan pabrikan yang pernah dibela Rossi yaitu Lin Jarvis dari Yamaha (2004, 2005, 2008, 2009), Alberto Puig dari Honda (2001, 2002, 2003) dan Massimo Rivola dari Aprilia (1996, 1998).

Melihat motor yang pernah dijajalnya itu dipajang, Rossi pun mengaku ada satu hal yang masih mengganjal. Dia belum punya motor Honda NSR 500 cc yang sebenarnya sudah diminta sejak lama. Dia pun langsung memintanya kepada bos Honda, Alberto Puig.

"Saya bicara dengan Alberto dan saya minta minimal motor 500 cc, juga karena motor itu motor saya. Itu motor yang Honda harusnya berikan kepada saya," kata Rossi seperti dikutip crash.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Siapkan Tempat

 

Rossi menyempatkan minta motor Honda NSR 2 tak saat berpose dengan Puig di pameran. Dia mengaku sudah menyiapkan tempat untuk itu.

"Saya siap untuk mengambilnya, saya sudah punya tempat untuk itu di rumah saya. Namun karena beberapa alasan motor itu tak pernah tiba di rumah," katanya.

"Saya punya seluruh motor di rumah, kecuali motor Honda. Saya punya motor Aprilia dan Yamaha. Yamaha ada di rumah saya. Motor 2004 bahkan ada di kamar saya. Jadi setiap kali bangun tidur saya langsung lihat motor," dia menambahkan.

 

3 dari 4 halaman

Perjalanan Panjang

 

Rossi mengatakan melihat deretan motor di pameran membuatnya teringat dengan perjalanan kariernya di MotoGP.

"Saya ingin normal-normal saja jalani balapan terakhir, tapi itu tak mungkin. Saya emosional melihat seluruh motor ini dan seluruh pembalap MotoGP ada di sini," ujarnya.

"Sungguh emosional, perjalanan panjang sejak balapan pertama, saat waktu yang lama. Apalagi kalau Anda ingat setelah gelar juara terakhir di 2009, perjalanan panjang hingga sekarang," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.