Sukses

Bintang Muda Barcelona Pedri Gonzalez Menolak Menjadi Andres Iniesta Baru

Bintang muda Barcelona Pedri Gonzalez memiliki gaya bermain yang mirip dengan Andres Iniesta. Tapi, dia menolak jadi Iniesta baru.

Liputan6.com, Barcelona - Pedri Gonzalez menjadi bintang baru Barcelona. Pemuda berusia 18 tahun itu tampil sangat bagus di musim 2020-21.

Pedri didatangkan Barcelona dari Las Palmas, klub Segunda Division, di awal musim ini. Tak diduga, dia ternyata tampil secara reguler di Blaugrana.

Bahkan, Pedri menjadi pemain Barcelona yang paling sering dimainkan pelatih Ronald Koeman. Dia sudah memainkan 42 dari 43 pertandingan baik sebagai pemain inti maupun cadangan di semua kompetisi.

Sejak Andres Iniesta meninggalkan Barcelona 2018 lalu, belum ada pemain dengan karateristik serupa sampai Pedri datang. Wajar, jika pendukung Barcelona bersemangat melihat Pedri sebagai bagian dari masa depan klub.

Saksikan Video Pedri Gonzalez di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dipercaya Koeman

Meski memiliki gaya permainan yang sama, Pedri menolak menjadi Iniesta baru. "Tentu saja saya suka dibandingkan dengan Iniesta. Tetapi, seperti yang sudah dikatakan pelatih, saya harus menjadi Pedri," katanya kepada El Pais.

Pedri pun berterima kasih kepada pelatih Barcelona Ronald Koeman yang telah memberi kepercayaan kepadanya. "Dia membuktikan bahwa dia suka menggunakan anak muda dan saya tidak akan berada di sini tanpanya," ucapnya.

"Namun, bukan tempat saya untuk mengatakan apakah dia harus melanjutkan di FC Barcelona atau tidak."

 

3 dari 3 halaman

Timnas Spanyol

Performa apiknya bersama Barcelona membuat pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique memanggil Pedri. Dia masuk skuat Timnas Spanyol yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

"Saya malu keluar lapangan, tapi saya sangat bersenang-senang saat berada di dalam. Ide Luis Enrique menarik bagi saya, sekarang saya harus mempelajari gaya permainan tim nasional," ujar Pedri.

"Setiap pelatih memiliki sifatnya masing-masing. Misalnya, di sini Anda harus melakukan sesuatu secara berbeda saat bola berada di sisi berlawanan dari lapangan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.