Sukses

5 Pesepak Bola Top yang Tidak Pernah Mencetak Gol di Liga Champions

Meski tidak pernah mencetak gol, 5 pesepak bola top ini mampu membawa timnya untuk memenangkan trofi Liga Champions.

Liputan6.com, Jakarta - Liga Champions adalah kompetisi paling mewah dan terbesar di Eropa. Tidak hanya menghasilkan keuntungan yang besar, tapi juga memberi kesempatan bagi tim-tim untuk membuktikan mereka adalah yang terbaik.

Melihat para pesepak bola papan atas saling berhadapan di Liga Champions merupakan keuntungan tambahan. Rivalitas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi adalah salah satunya.

Ronaldo dan Messi masing-masing telah mencetak lebih dari 100 gol dan memenangkan total sembilan trofi Liga Champions. Pencapaian keduanya di kompetisi ini kemungkinan akan tetap tidak tertandingi selama bertahun-tahun ke depan.

Tetapi, terkadang Anda tidak selalu perlu menjadi pencetak gol untuk menjadi juara. Seperti yang telah dibuktikan oleh 5 pesepak bola top ini dalam kariernya yang tidak pernah mencetak gol di Liga Champions seperti dikutip Ace Football.

 

Saksikan Video Liga Champions di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Michael Reiziger

Michael Reiziger memiliki karier yang mengesankan sebagai pesepak bola profesional selama 17 tahun di Belanda, Italia, Spanyol, dan Inggris.

Reiziger memenangkan trofi Liga Champions pada usia 22 tahun bersama Ajax pada 1994/95. Saat itu, Ajax mengalahkan AC Milan 1-0 di final.

Dia kemudian bergabung dengan AC Milan untuk waktu singkat pada 1996/97. Selanjutnya pindah ke Barcelona, di mana Reiziger benar-benar membuat namanya terkenal.

Bek asal Belanda tersebut menjadi pemain reguler di pertahanan Blaugrana, tampil lebih dari 200 laga dan memenangkan empat trofi. Namun, tak satupun trofi Liga Champions dan dia kembali tidak bisa mencetak gol ke gawang lawan di kompetisi ini.

Reiziger kemudian bermain untuk Middlesbrough dan PSV Eindhoven sebelum mengakhiri kariernya pada 2007.

 

3 dari 6 halaman

Jamie Carragher

Jamie Carragher memenangkan trofi Piala UEFA, dua Piala Super UEFA, dan Liga Champions selama 17 tahun kariernya di Liverpool.

Carragher tidak diragukan lagi adalah salah satu bek paling terkenal yang pernah mengenakan kostum The Reds dan sangat penting bagi klub selama bertahun-tahun. Karena itu, dia selalu tampil di laga-laga terpenting.

Kemampuan Carragher sebagai bek tidak pernah dipertanyakan. Wajar jika eks pemain Timnas Inggris itu hanya mencetak lima gol untuk Liverpool.

Sebenarnya, Carragher mencetak satu gol di kualifikasi Liga Champions. Namun, gol itu tidak pernah dihitung sebagai gol resmi di kompetisi itu.

 

4 dari 6 halaman

Javier Mascherano

Mascherano tak pernah memenangkan trofi dengan Liverpool, tapi melakukan cukup banyak hal untuk meyakinkan Barcelona mengontraknya dengan harg 20 juta euro pada 2010. Sejak saat itu, gelandang bertahan asal Argentina itu membangun warisannya.

Di Barcelona, Mascherano berkembang menjadi bek tengah selama delapan musim. Dia memenangkan 19 trofi, termasuk dua gelar Liga Champions. Namun, dia tidak pernah mencetak gol di kompetisi itu.

 

5 dari 6 halaman

Philipp Lahm

Selain masa pinjaman dua musim di VfB Stuttgart, Philipp Lahm menghabiskan seluruh kariernya dengan seragam merah Bayern Munchen. Dia membuat 517 penampilan, membuat 16 gol dan 70 assist.

Lahm memenangkan 21 trofi untuk FC Hollywood, menjadi kapten pada 2010 dan memimpin tim meraih treble bersejarah pada 2012/13. Mungkin penghargaan terakhir datang dari Pep Guardiola, yang memujinya sebagai 'pemain paling cerdas' yang pernah dia latih.

Terlepas dari semua kemampuan dan atribut Lahm, dia tidak pernah mencetak gol di Liga Champions.

 

6 dari 6 halaman

Alessandro Nesta

Alessandro Nesta menjadi tembok pertahanan AC Milan antara 2002 dan 2012, tampil dalam 326 laga, serta memenangkan 10 trofi. Dua di antaranya trofi Liga Champions dan Piala Super Eropa.

Legenda Italia tersebut sangat terkenal karena kemampuannya dalam menghalau bola dan mengatur jebakan offside. Dia juga tidak pernah malu melakukan sliding tackle dengan waktu yang tepat.

Namun, berbeda dengan rekan satu timnya yang terkenal Paolo Maldini, juga seorang bek, Nesta tak pernah mencetak gol di Liga Champions meski sudah tampil 99 kali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.