Sukses

CEO Munchen Sindir Utang Rp 21 Triliun Milik Barcelona

CEO Bayern Munchen, Karl Heinz Rummenigge menyidir Barcelona soal utang klub. Rummenigge mengatakan akan sangat sulit tidur jika ia menjadi petinggi Barcelona.

Liputan6.com, Barcelona - CEO Bayern Munchen, Karl Heinz Rummenigge menyidir Barcelona soal utang klub. Rummenigge mengatakan akan sangat sulit tidur jika ia menjadi petinggi Barcelona.

"Jika Munchen punya utang seperti itu. Saya akan susah tidur. Tetapi saya tidak berpikir akan terjadi sesuatu," kata Rummenigge seperti dilansir Marca.

"Saya membaca utang Barcelona ketika sedang sarapan dan saya hampir tersedak," kata Rummenigge.

Seperti diketahui, Barcelona kabarnya punya utang hingga 1,1 miliar pound sterling atau Rp 21 triliun. Masalah utang itu mengemuka setelah bocornya dokumen yang diduga kontrak Lionel Messi.

Dalam dokumen itu, Barcelona memberi Messi 115 juta euro lebih untuk menandatangani kontrak baru. Selain itu, ia juga diberikan 77 juta euro sebagai bonus loyalitas.

Barcelona sendiri tidak membantah jumlah yang ada dalam dokumen tersebut. Hanya saja, pihak klub menyayangkan dokumen tersebut bisa bocor ke publik.

 

Saksikan Video Barcelona di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Akan Bangkrut

Kendati demikian, Rummenigge merasa Barcelona tidak akan bangkrut dengan jumlah utang menggunung. Pasalnya, Barcelona bukan sekadar klub bagi masyarakat Katalan.

"Klub seperti Barcelona tidak akan bangkrut karena mereka punya nilai yang sangat besar di region Katalonia," kata Rummenigge.

Barcelona saat ini berada di peringkat kedua klasemen Liga Spanyol dengan 40 poin. Tim asuhan Ronald Koeman tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen, Atletico Madrid.

3 dari 3 halaman

Klasemen Liga Spanyol

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.