Sukses

Akuisisi Tim Liga 2, PSG Ingin Ciptakan Industri Sepakbola Modern

Tim Liga 2 Indonesia, PSG Gresik secara resmi pindah ke Pati. Pemilik PSG Pati, Saiful Arifin, berharap bisa meningkatkan sepakbola Pati di kancah nasional dan internasional

Liputan6.com, Jakarta Klub Liga 2 Putra Sinar Giri (PSG) Gresik mulai musim depan resmi pindah ke Pati. Kepindahan lokasi praktis nama tim berganti nama menjadi PSG (Putra Safin Grup) Pati. Putra Sinar Giri sendiri sebenarnya baru saja naik ke Liga 2 musim ini.

Kepindahan PSG ke Pati ini dilakukan setelah proses akuisisi sekaligus acara launching, Sabtu 26 Desember 2020 lalu di The Safin Hotel, Pati. Hadir pada acara itu manajemen lama PSG Gresik dan pemilik baru PSG Pati, Saiful Arifin.

Menandai kepindahan klub ini dilakukan pula peluncuran logo baru serta perkenalan jajaran manajemen, pelatih dan ofisial baru PSG Pati. Untuk jajaran pelatih, PSG Pati akan dipimpin head coach berpengalaman Ibnu Grahan. Legenda Persebaya Surabaya ini adalah juga menjadi sosok penting dibalik suksesnya Bhayangkara FC saat menjadi jawara di ajang Liga 1 2017 silam.

Dia akan dibantu oleh asisten pelatih Satyo Husodo yang adalah putra Pati asli dan berpengalaman sebagai pemain di Barito Putera hingga Deltras Sidoarjo.

Pada launching ini, PSG Pati juga sempat memperkenalkan deretan sponsornya. Ada Bank Jateng, Bucherri, Garuda Food, Goklat, Samaco, The Safin Hotel dan Mills Apparel.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harumkan Nama Pati

Pemilik PSG Pati, Saiful Arifin, menjelaskan bahwa visi tim adalah ingin meningkatkan sepakbola Pati di kancah nasional dan internasional, sehingga mampu menggairahkan sepakbola di daerah ini. "Dan, harapannya tentu saja agar dapat mengharumkan nama Pati di jenjang lebih tinggi di sepak bola,” kata Saiful Arifin.

Saiful Arifin kembali berharap kehadiran PSG bisa menjadi wadah untuk para pemain sepak bola di Pati agar bisa berkecimpung di level profesional. Klub juga akan memberikan kesempatan kepada pemain muda Pati bisa membawa nama bangsa dan negara, menciptakan industri sepakbola yang modern dan profesional.

"Karenanya klub akan diarahkan supaya profesional dan mandiri yang nantinya dapat menjadikan sepak bola sebagai alat untuk memajukan Pati," katanya.

3 dari 4 halaman

Jalur Sepakbola

Pada bagian lain, pria yang akrab disapa Safin menyebut kehadiran PSG Pati adalah sebagai bukti keseriusannya membangun Pati lewat jalur sepakbola, yang sebelumnya sudah hadir Safin Pati Football Academy (SPFA).

Akademi yang berlokasi di Gelora Soekarno, Mojoagung, Pati itu, memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang pembinaan pemain usia muda.

4 dari 4 halaman

Laskar Kembang Joyo

Berbarengan dengan perpindahan lokasi klub, PSG Pati memperkenalkan pula julukan dan kelompok suporternya pada kompetisi nanti. “Tim ini berjulukan Laskar Kembang Joyo dan kami kelompok suporternya adalah Bala Yodha,” jelas manajer PSG Pati, Doni Setiabudi.

Nama Kembang Joyo adalah sosok adik kandung dari Raden Sukmoyono yang berkuasa di Kerajaan Majasemi sekarang Mojoagung yang menjadi lokasi Safin Pati Football Academy. Kembang Joyo adalah yang berhasil menyatukan tiga kerajaan di kawasan tersebut tersebut.

“Harapannya adalah kehadiran PSG Pati dapat lebih menyatukan masyarakat Kabupaten Pati untuk bersama-sama lebih memajukan daerahnya lewat sepak bola,” ucap Doni Setiabudi lagi.

Sedangkan nama Bala Yodha untuk kelompok suporter PSG Pati memilik filosofi jawa yakni pasukan khusus berjiwa perwira ksatria yang teguh, sakti nan bijaksana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.