Sukses

Liga PB Djarum 2020 : Atlet Pelatnas Pratama PBSI Dapat Perlawanan Ketat

Atlet muda PB Djarum tak gentar menghadapi pemain Pelatnas Pratama PBSI dalam Liga PB Djarum di GOR Djarum, Kudus.

Liputan6.com, Jakarta - Liga PB Djarum 2020 mulai mempertandingkan kategori perorangan, Kamis, 10 Desember. Kejuaraan yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa tengah, itu sebelumnya menggelar kategori beregu dari 7 hingga 9 Desember.

Pada kategori perorangan, pertandingan semakin kompetitif dengan kehadiran atlet Pelatnas Pratama PBSI asal PB Djarum. Mereka menjadi lawan tanding para atlet muda PB Djarum pada kejuaraan yang bertemakan Semangat Muda, Semangat Juara.

"Salah satu alasan kami mendatangkan atlet-atlet Pelatnas Pratama PBSI ke Liga PB Djarum ini adalah untuk mengukur seberapa jauh kemajuan dari masing-masing atlet yang ada di Kudus," kata Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

"Pada awalnya mereka perlu penyesuaian, tetapi saya yakin mereka akan terbiasa dan belajar dari sisi teknik maupun strategi dari para senior mereka di Pelatnas."

"Di sisi lain, pandemi ini telah menguras perhatian para atlet untuk hanya berlatih, tanpa bertanding. Padahal kebutuhan paling mendasar dari seorang atlet setelah berlatih adalah pertandingan," ucap Fung menambahkan terkait digelarnya Liga PB Djarum.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menikmati Pertandingan

Skuat Pelatnas Pratama PBSI yang turut ambil bagian pada Liga PB Djarum 2020 hari ini adalah Bobby Setiabudi, Syabda Perkasa Belawa, Komang Ayu Cahya Dewi, Asghar Herfanda, Rian Cannavaro, Febi Setianingrum, Kelly Larissa, dan Febby Valencia Dwijayanti Gani.

Bobby merasa gembira bisa pulang ke Kudus untuk berlaga di kejuaraan internal ini. "Saya menikmati setiap pertandingan setelah cukup lama berlatih tanpa mengikuti kejuaraan atau turnamen," kata Bobby yang hampir setahun di Jakarta hanya menghabiskan waktu untuk berlatih, tanpa pertandingan.

"Atmosfer di Kudus dan suasana akhir liburan ini membuat saya lebih segar untuk bertanding di Liga PB Djarum, sekaligus saya manfaatkan untuk melatih mental saat berada di lapangan," imbuh atlet asal Situbondo, Jawa Timur, ini.

3 dari 4 halaman

Tidak Mudah

Setali tiga uang, bagi Syabda Perkasa Belawa, tandem Bobby, kejuaraan ini membantu dirinya yang tengah memprioritaskan peningkatan jam terbang, sebelum kembali ke pelatnas pada tahun depan.

"Liga ini bagus banget buat kami yang sudah lama nggak merasakan suasana pertandingan. Tetapi, bukan hanya bagi kami, adik-adik U13 atau U15 ini juga mendapatkan kesempatan menambah pengalaman dan mengasah mental mereka," ucapnya.

"Tadinya saya pengen main enjoy. Tapi, atlet-atlet di Kudus ini nggak bisa dianggap sepele. Mereka tetap main ngotot," tambahnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Hasil Pertandingan

Bobby Setiabudi dan Syabda Perkasa Belawa sebenarnya merupakan pemain tunggal putra. Namun di Liga PB Djarum 2020, mereka ditantang untuk keluar dari zona nyaman dengan bermain di nomor ganda.

Begitu pun dengan lawannya pada nomor Ganda Putra U19 & Dewasa, yakni Muh. Azahbru/Bagas Kristianto Nugroho. Pertandingan kedua pasangan berlangsung seru.

Azahbru/Bagas tak gentar melawan Bobby/Syabda yang dominan dengan gaya bermain menyerang. Dua atlet PB Djarum tersebut terus menghalau serangan dengan pengembalian bola cukup menyulitkan pertahanan lawan. Meski akhirnya Azahbru/Bagas harus menelan kekalahan dengan skor 17-21 dan 17-21.

Azahbru berkawan dan saling mengenal baik dengan Bobby dan Syabda. Persaingan terlihat jelas ketika mereka bertemu di lapangan. "Kita juga termotivasi untuk menunjukkan kemampuan kita, dan bahwa kita nggak mau kalah!" tegas Azahbru.

Pebulutangkis asal Kolaka, Sulawesi Tenggara tersebut mengakui melawan atlet-atlet Pelatnas Pratama merupakan kesempatan berharga untuk menguji mental bertanding. "Memang Covid-19 ini menghambat banyak atlet untuk berkembang, karena tidak ada kejuaraan atau turnamen," ujarnya.

"Dengan adanya liga ini, saya bisa kembali membiasakan diri dengan suasana kejuaraan, membenahi teknik, fisik, dan mental, untuk kejuaraan-kejuaraan lain di masa mendatang," pungkas Azahbru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.