Pesan Rivan Nurmulki untuk Pecinta dan Youtubers Voli Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Para pecinta bola voli di Indonesia tidak dapat menyaksikan Rivan Nurmulki berlaga bersama klubnya Nagano Tridents pada ajang V.League Division 1 Jepang. Ini terjadi sejak laga kedua Nagano melawan JTEKT Stings, 24 Oktober lalu.

Sebenarnya, untuk dapat menonton aksi Rivan Nurmulki, para pecinta voli cukup mengunduh aplikasi V.League dan berlangganan. Informasi yang didapat Liputan6.com, untuk sebulan berlangganan cuma menbayar sekitar Rp 85.000.

Tapi, mereka yang telah berlangganan sekrang juga tidak bisa menyaksikan penampilan andalan timnas voli Indonesia itu. Sebab, pada laga pertama Rivan bersama Nagano melawan JTEKT Stings, ada yang mengunggah pertandingan itu ke Youtube.

Kabar ini diketahui oleh Rivan Nurmulki. "Ada yang masukin ke Youtube, Indonesia di banned," kata atlet voli asal Jambi itu ketika bincang-bincang dalam live Instagram A'ay Hendarso Syahputra, belum lama ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Berita video highlights voli putra Indonesia vs Filipina pada SEA Games 2019.

2 dari 4 halaman

Hak Cipta

Rivan Nurmulki - Voli - Nagano Tridents — Rivan Nurmulki saat memperkuat Nagano Tridents melawan JTEKT Stings dalam lanjutan V.League Division 1 Jepang di Gimnasium Umum, Kota Matsumoto, Sabtu (foto: Instagram @melt_aya.0205)

Rivan pun menyesalkan atas situasi ini. "Kasihan mereka yang sudah bayar. Jadi gara-gara dimasukin ke Youtube, yang sudah bayar tidak bisa nonton," ucap peraih MVP Proliga sebanyak dua kali itu.

Pemain yang pernah bermain untuk klub Thailand Nakhon Ratchasima tersebut menambahkan bahwa hak cipta di Jepang itu benar-benar dilindungi. "Jadi tidak usah dimasukin ke Youtube," ujar Rivan.

"Karena kalau masuk ke Youtube, sudah melanggar hak cipta."

3 dari 4 halaman

Nonton dan Nikmati

Rivan mengatakan sebenarnya tidak telalu sulit untuk menonton aksinya berlaga sebelum Indonesia di banned Jepang. "Simpel kok, aplikasinya download, habis itu bisa bayar Rp 80 ribu, bisa nonton," papar atlet yang juga berprofesi sebagai polisi itu.

"Kalau mau nonton live cukup dinikmati, jangan sampai dimasukin ke Youtube. Soalnya nanti lama-lama sampeyan ke lacak," pungkas Rivan.

4 dari 4 halaman