Sukses

Liga 1 Musim 2020, Pengamat: Kemungkinan Kepolisian Tidak Akan Mengeluarkan Izin

Lanjutan Shopee Liga 1 hingga kini masih belum memiliki titik terang.

Liputan6.com, Jakarta - Lanjutan Shopee Liga 1 hingga kini masih belum memiliki titik terang. Pasalnya hingga kini pihak Kepolisian Republik Indonesia tak kunjung memberikan izin terkait bergulirnya kembali kompetisi.

Pengamat sepak bola, yang juga peneliti hukum olahraga, Eko Noer Kristiyanto mengatakan kebijakan pihak Kepolisian tidak memberikan izin bergulirnya Shopee Liga 1 2020 sudah sesuai dengan kondisi saat ini. Hal itu disampaikan Eko menyikapi belum jelasnya kelanjutan kompetisi Liga 1 karena terkendala izin pihak keamanan.

Sebelumnya Shopee Liga 1 dijadwalkan akan kembali berlanjut pada awal Oktober setelah kurang lebih tujuh bulan dihentikan akibat pandemi Covid-19. Tapi kembali diundur karena pihak aparat tidak memberikan izin terkait jalannya liga dan harus ditunda kembali hingga saat ini.

PSSI, PT. LIB dan beberapa perwakilan klub kemudian mengadakan rapat pertemuan di Yogyakarta guna membahas nasib kelanjutan liga pada minggu lalu. Mereka sepakat bahwa liga akan kembali dilanjutkan pada awal November mendatang. Namun, masalah yang sama tetap harus dihadapi. Hingga saat ini, Polri tetap kukuh tidak akan memberikan izin sebelum Pilkada selesai.

"Polisi sudah on the track dengan mempertimbangkan situasi nasional," ujar Eko Noer Kristiyanto yang dilansir oleh Bola.com, Selasa (20/10/2020).

Saksikan Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Seluruh Klub Bisa Mengalami Kerugian Akibat Ketidakjelasan Lanjutan Liga

Dengan kondisi yang tidak menentu, menurut pria yang akrab disapa Eko Maung itu, klub-klub akan mengalami kerugian mengingat tidak adanya kepastian lanjutan kompetisi. Padahal klub-klub tersebut, hingga saat ini terus melakukan persiapan yang otomatis memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Untuk itu, Eko Maung mengungkapkan, jika PSSI merasa mampu menggelar kompetisi, lebih baik menghentikan pertandingan musim 2020 dan berfokus untuk melanjutkan liga tahun berikutnya. Dengan demikian, klub-klub bisa menghentikan aktivitasnya, hingga ada kepastian musim baru mendatang.

"PSSI jika memang merasa sanggup memutar kompetisi, fokus untuk memutar Liga 1 musim 2021 saja. Jangan memaksakan lanjutan musim 2020. Kasihan klub tak ada kepastian," kata Eko Maung.

Hal ini juga merupakan salah satu langkah bijak yang bisa diambil federasi terkait nasib Liga 1 musim ini. Dengan begitu, semua bisa mempersiapkan ulang terkait kompetisi yang akan datang.

3 dari 3 halaman

Pengorbanan Klub Yang Luar Biasa

Sebelumnya, Rahmad Darmawan selaku Pelatih Madura United, juga mengusulkan hal sama. Lebih baik kompetisi kembali dilanjutkan musim depan daripada harus dipaksakan sekarang ini.

"Sebenarnya apakah kompetisi lanjut atau berhenti, idealnya berhenti sebulan. Kalaupun merembet ke bulan Januari mungkin sudah lupakan musim 2020 dan fokus ke musim 2021 saja. Itu usulan pribadi saya," terang pria yang akrab disapa RD dalam webinar bersama Jurnalis Olahraga Yogyakarta, Sabtu (18/10/2020).

Ia menuturkan, semua klub telah melakukan pengorbanan luar biasa untuk musim ini. Rahmad Darmawan juga memaklumi bagaimana semua elemen terkait mencari jalan keluar yang terbaik serta jadwal yang tepat menggelar kompetisi ditengah pandemi seperti ini.

"Karena akan ada pengorbanan yang luar biasa, pemilik klub terutama. Saya setuju kalau baru mulai 2021 lebih baik lupakan musim ini. Kita juga memahami bagaimana mencari formula dan waktu yang tepat untuk menggelar kompetisi di masa pandemi seperti ini," terangnya.

Saksikan live streaming pertandingan Shopee Liga 1 yang bisa ditonton di aplikasi Vidio. Segera download dan berlangganan Vidio premier sekarang juga!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.