Sukses

Piala Menpora Esports 2020: 8 Tim Pelajar dan Mahasiswa Perebutkan Gelar Juara

Grand final Piala Menpora Esports 2020 akan berlangsung 3 dan 4 Oktober. Fase ini bakal digelar secara daring tanpa melibatkan kehadiran fisik peserta.

Liputan6.com, Jakarta - Piala Menpora Esports 2020 untuk kalangan pelajar SMP, SMA, dan perguruan tinggi memasuki fase puncak. Delapan tim dari berbagai daerah di Indonesia lolos ke grand final dan akan memperebutkan trofi juara dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Grand final Piala Menpora Esports 2020 akan berlangsung 3 dan 4 Oktober 2020. Fase ini bakal digelar secara daring tanpa melibatkan kehadiran fisik peserta.

Kedelapan tim yang akan bertanding antara lain MAN 3 Palembang, Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Udayana Denpasar, SMAN 1 Bintan Utara, Binus University Jakarta, Telkom University Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan SMA Institut Indonesia Semarang.

Mereka adalah tim-tim terbaik dari total 3.141 tim atau terdiri dari 15.705 peserta yang mendaftar dan berkompetisi di Piala Menpora Esports 2020.

 

Saksikan Video Esports di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Potensi Esports di Indonesia

Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 Giring Ganesha mengapresiasi antusiasme para peserta yang sangat besar. "Kami gembira dengan fakta bahwa jumlah peserta Piala Menpora Esports bisa mencapai lebih dari 15 ribu orang dan berasal berbagai daerah," kata Giring dalam jumpa pers yang digelar melalui aplikasi Zoom di Jakarta, Sabtu (3/10/2020).

"Ini bukti potensi kita di esports sangat besar dan mereka yang berhasil melaju ke grand final adalah tim-tim terbaik."

Giring mengatakan grand final yang digelar selama dua hari akan menjadi penentu tim esports yang berhak mengangkat trofi juara. Total prize pool yang disiapkan untuk para pemenang mencapai Rp 150 juta.

"Salah satu hal yang terpenting dari Piala Menpora Esports adalah proses regenerasi untuk melahirkan atlet-atlet baru. Apalagi ada banyak tim-tim esports profesional yang melakukan talent scouting dari sini," ucap Giring.

"Kita harapkan anak-anak muda ini terus berkembang dan menjadi atlet yang bisa membawa prestasi untuk Indonesia di masa mendatang."

3 dari 5 halaman

Format Grand Final

Grand Final Piala Menpora Esports 2020 akan berlangsung dalam format double elimination; dengan empat tim berada di upper bracket dan empat tim lainnya di lower bracket. Tim yang kalah di upper bracket akan turun ke lower bracket dan memiliki satu kali lagi kesempatan untuk maju ke babak berikutnya.

Selain gelar juara, para pemain yang bertanding juga berjuang memperebutkan titel Most Valuable Player (MVP) dan Top Kill Player. Untuk menjadi dinobatkan MVP pemain harus lebih banyak meraih MVP di kualifikasi kloter, dengan angka kill paling banyak dan death paling sedikit serta assist paling banyak. Sementara Top Kill Player adalah pemain dengan kill paling banyak sepanjang turnamen.

 

 

4 dari 5 halaman

Memajukan Esports

Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto menegaskan Piala Menpora Esports 2020 merupakan bagian dari rangkaian upaya pemerintah dalam memajukan ekosistem esports di Indonesia. Dia berharap dari ajang ini akan lahir atlet-atlet esports yang bisa meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah dunia.

"Bahwa proses pembinaan atlet itu harus dilakukan berkesinambungan. Kalau mau prestasi, kita tidak boleh kekurangan atlet," kata Gatot.

"Melalui Piala Menpora Esports kita harapkan juga terjadi sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak di ekosistem esports dalam upaya mencetak atlet-atlet yang siap berprestasi," lanjutnya.

 

5 dari 5 halaman

Sebaran Potensi Atlet

Gatot juga mengapresiasi para peserta yang telah berjuang selama babak kualifikasi dan yang mencapai grand final. Dengan lebih dari tiga ribu tim yang bertanding, tentu persaingannya tidak mudah.

Tim yang berhasil maju ke grand final ternyata tidak hanya berasal dari kota besar melainkan juga dari daerah seperti Bintan. "Ini menjadi indikator yang positif bahwa sebaran potensi atlet-atlet kita cukup luas. Ini yang perlu menjadi perhatian bersama agar ke depan upaya-upaya dan kerjasama untuk memajukan esports ini bisa dilakukan lebih besar lagi," ucap Gatot.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.