Sukses

Marcus Rashford Geram Kupon Makan Gratis untuk Anak-Anak Dihentikan

Striker Manchester United, Marcus Rashford, meminta Pemerintah Inggris untuk tetap memberikan kupon makan gratis kepada anak-anak kurang mampu.

Manchester- Striker Manchester United, Marcus Rashford tidak terima dengan kebijakan pemerintah Inggris yang menghentikan bantuan kupon makan gratis untuk anak-anak. Dia bahkan menuliskan surat terbuka kepada Pemerintah Inggris agar mencabut kebijakan tersebut.

Pembagian kupon makan gratis untuk anak-anak dari keluarga tak mampu dimulai sejak Maret lalu, atau awal pandemi virus corona melanda Inggris. Pemerintah Inggris membagikan kupon makanan senilai 15 poundsterling per pekan kepada sekitar 1,3 juta anak kurang mampu.

Kupon tersebut diharapkan bisa membantu anak-anak untuk mendapatkan makanan gratis, menyusul ditutupnya aktivitas sekolah selama pandemi COVID-19. Biasanya, anak-anak kurang mampu di Inggris memperoleh makanan gratis dari kantin sekolah.

Namun, sejak awal Juni 2020, Pemerintah Inggris memutuskan untuk menghentikan pembagian kupon tersebut. Mereka beralasan, penghentian sesuai dengan libur musim panas sekolah pada Juli mendatang.

Marcus Rashford menyayangkan keputusan tersebut. Penyerang Timnas Inggris itu meminta kebijakan pemberian kupon makan kepada anak-anak kurang mampu tetap diteruskan. Apalagi saat ini merupakan situasi sulit akibat virus corona.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kelaparan adalah Pandemi

"Ini bukan tentang politik; ini tentang kemanusiaan. Melihat diri kita di cermin dan merasa seperti kita melakukan segala yang kita bisa untuk melindungi mereka yang kurang mampu, karena alasan atau keadaan apa pun, melindungi diri mereka sendiri. Selain afiliasi politik, tidak kah kita semua setuju tidak ada anak yang harus tidur dengan kelaparan?" tulis Marcus Rashford dalam surat terbukanya kepada Pemerintah Inggris.

"Kelaparan di Inggris adalah pandemi yang dapat menjangkiti generasi berikutnya jika kita tidak memperbaikinya sekarang. Sementara itu 1,3 juta anak-anak di Inggris terdaftar untuk memperoleh makanan gratis di sekolah, seperempat dari anak-anak tersebut belum diberi dukungan sejak sekolah diperintahkan untuk ditutup."

"Kami mengandalkan orang tua, yang banyak di antara mereka telah kehilangan pekerjaan akibat COVID-19, untuk menjalankan peran sebagai guru pengganti ketika lockdown, berharap anak-anak mereka akan cukup fokus untuk belajar, dengan hanya sebagian kecil dari kebutuhan gizi mereka terpenuhi selama periode ini."

3 dari 3 halaman

Galang Donasi Hingga 20 Juta Poundsterling

Marcus Rashford merupakan satu di antara pesepak bola yang peduli dengan asupan gizi dan makanan anak-anak di Inggris. Dia pun sempat melakukan penggalangan dana pada April lalu, dan terkumpul hingga 20 juta poundsterling.

Seluruh dana tersebut diserahkan kepada badan amal, FareShare. Nantinya, FareShare mendistribusikan makanan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu yang terdampak pandemi virus corona.

"Sebagai orang kulit hitam dari keluarga berpenghasilan rendah di Wythenshawe, Manchester, saya bisa menjadi contoh lainnya. Karena tindakan tanpa pamrih dari ibu saya, keluarga saya, tetangga saya, dan pelatih saya, satu-satunya statistik yang saya asosiasikan adalah gol, penampilan, dan laga."

"Saya akan menganggap diri saya sendiri, keluarga dan komunitas saya tidak adil, jika saya tidak berdiri di sini hari ini dengan menyuarakan di platform saya dan meminta bantuan Anda."

"Pemerintah telah mengambil pendekatan 'apa pun yang diperlukan' untuk ekonomi. Saya meminta Anda hari ini untuk memperluas pemikiran yang sama untuk melindungi semua anak yang rentan di seluruh Inggris. Saya mendorong Anda untuk mendengar permohonan mereka dan menemukan kemanusiaan Anda."

"Harap pertimbangkan kembali keputusan Anda untuk membatalkan skema kupon makanan selama periode liburan musim panas dan menjamin perpanjangannya," tulis Rashford.

Sumber: Manchester United

Disadur dari Bola.com (Rizki Hidayat,published 16/6/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.