Sukses

Pemeriksaan SIKM Keluar Masuk Jakarta Hanya Berlaku Hingga 7 Juni 2020

Pemeriksaan surat izin keluar masuk (SIKM) untuk masuk kawasan DKI Jakarta hanya berlaku hingga 7 Juni 2020.

Liputan6.com, Jakarta- Pemeriksaan surat izin keluar masuk (SIKM) untuk masuk kawasan DKI Jakarta hanya berlaku hingga 7 Juni 2020. Hal itu diungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo.

"Sesuai Surat Edaran Ketua Gugus Tugas Nasional Nomor 5 Tahun 2020 hanya sampai 7 Juni," kata Syafrin saat dihubungi, Kamis (28/5/2020).

Berdasarkan Surat Edaran Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 telah disebutkan bahwa masa berlaku hingga 7 Juni 2020.

Sementara itu, dia menyatakan secara keseluruhan ada 6 ribuan kendaraan tidak dapat masuk ke wilayah Ibu Kota dikarenakan tak memiliki surat izin keluar masuk (SIKM).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harus Putar Balik

Ribuan kendaraan tersebut harus putar balik ke lokasi awal keberangkatan. Dia menyebut data tersebut terhitung mulai tanggal 26-27 Mei 2020.

"Masyarakat tidak punya SIKM, tapi coba masuk semalam itu 6.364 kendaraan," ujar Syafrin.

3 dari 4 halaman

Rinciannya

Syafrin pun merinci jumlah kendaraan yang coba masuk ke Jakarta itu. Untuk tanggal 26 Mei ada 236 kendaraan roda dua, 2.410 kendaraan roda empat perorangan dan 193 kendaraan roda empat umum.

Kemudian untuk tanggal 27 Mei terdiri dari 456 kendaraan roda dua, 2.876 kendaraan roda empat perorangan dan 193 kendaraan roda empat umum.

4 dari 4 halaman

Jangan Dulu Kembali ke Jakarta

Karena hal itu, dia mengimbau agar masyarakat Jabodetabek yang telah terlanjur melakukan kegiatan ke luar kota sebelum Lebaran Idul Fitri dapat menunda perjalanan kembali ke Jakarta.

"Bertahan dulu di kampung, bangun kampung jangan balik ke Jabodetabek mari kita tetep work form home (WFH)," ucapnya.

(Ika Defianti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini