Sukses

Ditunda Karena Corona Covid-19, Bagaimana Nasib Atlet yang Sudah Lolos ke Olimpiade Tokyo?

Sebenarnya, sudah ada 57 persen dari 11.000 atlet yang sudah lolos kualifikasi untuk tampil di Olimpiade Tokyo.

Liputan6.com, Tokyo - Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyebut atlet-atlet yang bakal tampil di Olimpiade Tokyo pada 2021 harus dipilih ulang oleh Komite Olimpiade Nasional (NOC) di negaranya masing-masing. Olimpiade Tokyo diundur setahun karena pandemi virus corona covid-19.

Sebenarnya, sudah ada 57 persen dari 11.000 atlet yang sudah lolos kualifikasi untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, pemerintah Jepang memilih untuk mengundurkan Olimpiade ke tahun 2021 karena desakan para atlet.

Melalui sebuah pernyataan resmi yang dikutip dari Antara, IOC menegaskan bahwa atlet-atlet yang sebelumnya sudah dinyatakan lolos olimpiade itu kini harus dipilih kembali oleh NOC karena para atlet tersebut nantinya akan mewakili negaranya masing-masing, bukan diri sendiri.

"Semua kualifikasi yang telah dipenuhi oleh NOC dan tiap-tiap atlet akan tetap ada. Namun, seluruh atlet harus dipilih kembali secara individu karena mereka akan merepresentasikan NOC-nya masing-masing. Dalam dunia olah raga, NOC mempunyai hak untuk memilih atlet," kata Direktur Olah Raga IOC Kit McConnell.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa IOC juga masih berdiskusi dengan FIFA terkait pelaksanaan Olimpiade tahun depan karena hanya atlet berusia di bawah 23 tahun yang diperbolehkan untuk bertanding.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lewati Batas Usia

Dalam banyak kasus, beberapa pemain sepak bola akan melewati batas usia yang telah ditentukan pada tahun depan meskipun sudah lolos kualifikasi di tahun ini.

"Dalam beberapa jenis olah raga, ada aturan spesifik mengenai batasan usia atlet, baik itu usia terendah maupun tertinggi, demi alasan keselamatan sekaligus penyetaraan, seperti yang diterapkan dalam aturan sepak bola pria dengan usia dibawah 23 tahun," ujar Kit.

"Saat ini, kami masih berdiskusi dengan FIFA. Kami harus mencapai kesepakatan dalam beberapa minggu kedepan," sambung Kit.

Di sisi lain, IOC juga sedang berusaha agar wisma atlet kembali tersedia karena rencananya akan dijual sebagai hunian apartemen setelah olimpiade tahun ini berakhir.

"Wisma atlet itu adalah salah satu prioritas utama. Jadi, kami harus mengamankan kembali properti tersebut. Ini merupakan tugas penting," tegas Direktur Eksekutif Olimpiade IOC Christphe Dubi.

 

3 dari 3 halaman

Yang Diprioritaskan

Selain wisma atlet, beberapa tempat lainnya yang juga menjadi prioritas dan harus secepatnya diamankan kembali, yaitu arena olah raga, gedung serbaguna dan kamar-kamar hotel.

"Semua tempat itu harus diambil alih selama satu tahun kedepan. Ini merupakan langkah besar agar kita bisa kembali ke nilai-nilai dasar olimpiade," ungkap Dubi.

Dia menambahkan, IOC juga berencana untuk memecahkan masalah terkait tempat-tempat prioritas tersebut dalam waktu beberapa minggu. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini