Sukses

ESPN Tunda Siarkan Turnamen Apex Legends untuk Hormati Korban Penembakan di AS

ESPN memutusan untuk menunda siarkan turnamen esports Apex Legends karena adanya penembakan massal di El Paso dan Dayton, AS.

Jakarta - ESPN 2 memutuskan untuk menunda menayangkan turnamen Apex Legends. Awalnya, ESPN berencana menyiarkan acara itu pada 10 Agustus 2019.

Namun, ESPN menunda karena menghormati para korban dan semua yang terkena dampak penembakan. Seperti diketahui, akhir pekan lalu telah terjadi penembakan masal secara tragis di El Paso dan Dayton, Amerika Serikat.

Kejadian tersebut menjadi topik hangat dalam seminggu terakhir. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan anggota parlemen lainnya menyalahkan video game kekerasan sebagai penyebab penembakan massal yang terjadi.

Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan kekerasan dengan video game.

"Kita harus menghentikan pemuliaan kekerasan di masyarakat kita," kata Trump saat konferensi pers.

Konon, turnamen Apex Legends itu akan disiarkan pada 6 Oktober 2019, pukul 5 sore waktu setempat di ESPN 2. Kemudian untuk tayangan ulang akan ditayangkan pada 15 Oktober dan 27 Oktober 2019.

Ada banyak hal yang dinantikan para pemain Apex Legends. Season 2 sudah berjalan dan gim tersebut akhirnya mendapatkan mode Solo Queue.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seputar Gim Apex Legends

Apex Legends merupakan gim yang cukup unik dalam genre Battle Royale. Gim ini memungkinkan para penggunannya untuk bermain dalam tim 3.

Sebelumnya, dalam gim Apex Legends tidak ada fitur Solo Queue yang membuat permainan sangat aneh karena kebanyak gim Battle Royale populer lainnya memiliki opsi solo. Meskipun demikian, saat ini para pemain bisa bermain solo dan menikmati permainan.

Namun, mode Solo Queue hanya akan tersedia untuk jangka waktu terbatas. Hal tersebut merupakan langkah yang sangat aneh karena itu bukan sesuatu yang harus dibatasi.

Pasalnya, setiap gim battle royale memiliki mode Solo Queue. Meskipun mode Solo bersifat sementara, diharapkan mode ini bersifat permanen untuk perangkat seluler.

Mode solo membuka dimensi yang berbeda dalam game. Selama berbulan-bulan para pemain menginginkan mode solo. Pemain yang super agresif mungkin akan menyukai mode permainan ini.

Sumber: Sportskeeda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini