Sukses

Sebelum Lalu Muhammad Zohri, 2 Sprinter Indonesia Ini Pernah Lolos ke Olimpiade

Liputan6.com, Osaka - Lalu Muhammad Zohri telah memastikan diri melaju ke Olimpiade Tokyo 2020. Dia meraih tiket ke Olimpiade setelah finis di posisi ketiga dalam lari 100 meter putra di Golden Grand Prix Osaka 2019, Jepang, Minggu (19/5/2019).

Dalam lomba lari tersebut, Lalu Muhammad Zohri yang berada di line kesembilan mencatatkan waktu 10,03 detik. Dia kalah dari sprinter Amerika Serikat, Justin Gatlin, yang finis terdepan dengan torehan 10,00 detik.

Meski tidak juara, catatan waktunya di Osaka, Jepang, mengalami peningkatan yang sangat pesat. Ya, selama ini, dia memegang rekornas dengan catatan waktu 10,15 detik.

Rekornas itu didapatnya saat tampil pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 yang berlangsung di Doha, Qatar, 21 April lalu. Kala itu, dia memecahkan rekor yang dipegang Suryo Agung selama 10 tahun, yakni 10,17 detik.

Sebelum Lalu Muhammad Zohri, ada dua sprinter Indonesia yang telah tampil di Olimpiade. Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Purnomo

Pada Olimpiade Los Angeles 1984, Mohammad Yuhdi Wijaya Purnomo menjadi satu-satunya pelari Asia yang lolos ke  semifinal ajang olahraga bergengsi di dunia tersebut.

Purnomo, begitu sapaannya, mengikuti lomba lari 100 dan 200 meter. Saat penyisihan pertama nomor lari 100 meter, ia mencatat waktu 10,40 detik. Di perempat final catatan waktunya menjadi 10,43 detik. Di semifinal, kecepatan lari Purnomo tercatat mencapai 10,51 detik.

Atlet asal Purwokerto itu telah mencatat prestasi gemilang hingga level internasional. Purnomo telah meninggal dunia pada 15 Februari 2019 karena penyakit kanker.

 

3 dari 3 halaman

Mardi Lestari

Saat era keemasan Purnomo berakhir, Indonesia memiliki sprinter baru asal Sumatera Utara, Mardi Lestari. Pelari bernama lengkap Afdiharto Mardi Lestari ini kelahiran Binjai, 1 Juli 1968.

Dia sempat tercatat sebagai manusia tercepat di Asia. Seperti halnya Purnomo, Mardi juga berhasil masuk semifinal Olimpiade saat digelar di Seoul pada 1988 cabang olahraga lari 100 meter putra. Saat itu, Mardi berada di peringkat ketujuh dengan catatan waktu 10.39 detik.

Mardi juga berhasil melewati rekor lari nasional milik Purnomo dan mencetak rekor 10.20 detik. Rekor ini bertahan selama 20 tahun sebelum dipecahkan Suryo Agung Wibowo pada tahun 2009 dengan catatan 10.17 detik.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.