Sukses

3 Fakta yang Wajib Diketahui soal Piala Presiden 2019

Arema menjadi tim yang pertama yang bisa menjadi juara Piala Presiden hingga dua kali.

Liputan6.com, Jakarta Piala Presiden 2019 telah berakhir pada Jumat (12/4/2019). Arema FC keluar sebagai juara edisi Piala Presiden kali ini.

Singo Edan, sebutan Arema FC, mengalahkan sesama tim Jawa Timur, Persebaya Surabaya. Pada leg kedua final Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Arema menang 2-0.

Dua gol kemenangan Singo Edan dicetak oleh Ahmad Nur Hardianto dan Ricky Kayame. Secara agregat, tim asuhan Milomir Seslija itu menang agregat 4-2 (main imbang 2-2 pada leg pertama di kandang Persebaya).

Kemenangan tersebut membuat Arema mencatatkan sejarah baru di Piala Presiden 2019. Singo Edan menjadi tim pertama yang berhasil menjuarai Piala Presiden sebanyak dua kali. Sebelumnya, mereka menjadi juara di tahun 2017.

Selain Arema, ada tiga fakta menarik lainnya yang terjadi sepanjang Piala Presiden 2019. Apa saja itu? Simak di halaman selanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Presiden Jokowi Absen untuk Pertama Kali

Untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) absen saat acara pembukaan dan penutupan Piala Presiden 2019. Padahal, dia tidak pernah melewatkan ajang ini sejak dimulai pada 2015.

Pada leg kedua final Piala Presiden 2019 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4/2019), Jokowi membatalkan kunjungannya.

Jokowi beralasan batal untuk menonton partai final Piala Presiden lantaran adanya agenda lain yang lebih penting. Namun, ia tak merinci agenda apakah yang membuatnya batal ke Malang tersebut.

Jokowi membantah dirinya batal menutup Piala Presiden karena tengah mempersiapkan kampanye. Dia mengaku tengah fokus untuk menyelesaikan akhir masa kampanye dengan sebaik-baiknya di Pilpres 2019 mendatang.

 

 

3 dari 5 halaman

Rating Televisi Naik

Leg kedua Piala Presiden 2019 antara Arema FC vs Persebaya mendapat atensi besar dari pemirsa layar kaca. Partai final yang disiarkan langsung Indosiar sejak pukul 18.00 tersebut mampu mencapai rating hingga 7,2 persen. Sementara itu dalam jumlah share, menembus angka 27,6 persen.

Jumlah angka itu pun semakin meningkat ketika pertandingan berlangsung. Dalam 2x45 menit laga termasuk half time, duel Arema melawan Persebaya mencapai rating 9,8 persen di televisi, dan angka share yang mencapai 34,5 persen.

Bukan hanya melalui televisi, laga Arema FC melawan Persebaya juga disaksikan langsung puluhan ribu penonton yang hadir langsung ke stadion. Sebanyak 42 ribu lebih lembar tiket pertandingan habis terjual.

 

4 dari 5 halaman

Tanpa Uang Pemerintah

Piala Presiden 2019 telah membuktikan sepak bola Indonesia bisa berjalan, meski tanpa bantuan uang pemerintah. Buktinya, pada Piala Presiden 2019, pihak penyelenggara mendapat uang dari sponsor hingga Rp 52 miliar.

Pendapatan itu lebih sedikit menurun dari gelaran musim lalu yang bisa meraup sponsor hingga Rp 55 miliar, Emtek selaku sponsor utama justru meningkatkan nilai dukungan dari Rp 30 miliar menjadi Rp 46 miliar.

"Sponsor luar biasa, sampai hari ini ada Rp 46 miliar kami dapat dari Emtek. Dari sponsor (lainnya) Rp 6 miliar. Sudah bagus sekali, sampai saat terakhir juga masih ada yang memberikan sponsor," ujar Ketua SC Piala Presiden 2019, Maruarar Sirait.

"Saya pikir ini kemajuan yang baik. Presiden juga mengirimkan salam hormat kepada semuanya, PSSI, klub dan suporter. Beliau sangat mengapresiasi turnamen ini karena dari OC (Organizing Committee) sudah pasti untung," sambungnya.

 

5 dari 5 halaman

Para Juara Piala Presiden 2019

Juara: Arema FC

Peringkat 2: Persebaya Surabaya

Peringkat 3: Kalteng Putra dan Madura United

Pemain terbaik: Hamka Hamzah

Pemain muda terbaik: Irfan Jaya (Persebaya Surabaya)

Pencetak gol terbanyak: Bruno Matos (Persija Jakarta), Manuchekhr Jalilov (Persebaya Surabaya), Ricky Kayame (Arema FC)

Tim fair play: Persija Jakarta

Wasit Terbaik: Nusur Fadilah

Suporter terbaik: The Jakmania

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.