Sukses

MotoGP: Panas soal Aerodinamika, Ducati Bakal Serang Balik Honda

Status juara MotoGP Qatar milik Andrea Dovizioso terancam.

Liputan6.com, Doha - Ducati melalui Andrea Dovizioso memenangkan seri pertama MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, pekan lalu. Namun, kemenangan itu diusik rival mereka, Honda.

Ya, Honda mempermasalahkan legalitas perangkat aerodinamika Ducati di swing arm belakang motor Dovizioso. Swing arm atau lengan ayun itu digunakan Dovizioso di MotoGP Qatar.

Setelah Honda, tim pabrikan lainnya, Suzuki, KTM, dan Aprilia pun melakukan protes. Namun usaha mereka ditolak oleh FIM MotoGP Stewards Panel. Namun, mereka merujuknya ke pengadilan banding dan akan memberikan keputusan saat balapan di Argentina.

"Saya cukup terkejut dengan perilaku Honda. Selain menjadi protagonis kejuaraan dunia, juga merupakan salah satu pendiri MotoGP modern bersama Ducati dan Yamaha," kata General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna kepada Sky Sport Italia.

"Saya tidak banyak bicara tentang hal ini dalam kasus KTM dan Aprilia. Jika saya adalah mereka sekarang, saya akan memikirkan sesuatu yang lain dan sedikit mencoba mengembangkan motor."

Bila pengadilan banding menerima protes Honda, tentu saja Gigi Dall’Igna akan marah besar. Sebab, Dovizioso bisa saja didiskualifikasi sebagai juara MotoGP Qatar.

"Mereka sebenarnya bisa mengambil keuntungan nyata atas kemungkinan diskualifikasi (pemenang balapan MotoGP Qatar, Andrea) Dovizioso dan Ducati dari balapan pertama kejuaraan," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Serang Balik

Bila pengadilan banding sampai membuat keputusan yang merugikan Ducati, Gigi Dall’Igna menegaskan, dirinya bakal melakukan serangan balik kepada Honda. Menurutnya, ada komponen Honda yang membahayakan pembalap lain.

"Fakta Honda mempertanyakan pilihan direktur teknis menempatkan kami pada posisi untuk mengajukan pertanyaan apakah akan mengajukan protes terhadap mereka."

"Sayap Honda benar-benar berbahaya bagi kami. Tidak hanya itu, sayapnya dibuat dengan basis ramping, dapat mengalami deformasi signifikan dari beban yang mereka alami, dan juga dapat menciptakan fungsi perangkat aerodinamika yang dapat dipindahkan," katanya.

3 dari 3 halaman

Klasemen MotoGP

1. Andrea Dovizioso (Ducati) 25 poin

2. Marc Marquez (Repsol Honda) 20 poin

3. Cal Crutchlow (LCR Honda) 16 poin

4. Alex Rins (Suzuki Ecstar) 13 poin

5. Valentino Rossi (Monster Yamaha) 11 poin

6. Danilo Petrucci (Ducati) 10 poin

7. Maverick Viñales (Monster Yamaha) 9 poin

8. Joan Mir (Suzuki Ecstar) 8 poin

9. Takaaki Nakagami (LCR Honda) 7 poin

10. Aleix Espargaro (Factory Aprilia Gresini) 6 poin

11. Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) 5 poin

12. Pol Espargaro (Red Bull KTM) 4 poin

13. Jorge Lorenzo (Repsol Honda) 3 poin

14. Andrea Iannone (Aprilia Gresini) 2 poin

15. Johann Zarco (Red Bull KTM) 1 poin

16. Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) 0 poin

17. Miguel Oliveira (Red Bull KTM) 0 poin

18. Karel Abraham Reale (Avintia) 0 poin

19. Tito Rabat (Reale Avintia) 0 poin

20. Hafizh Syahrin (Red Bull KTM) 0 poin

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.