Sukses

ONE Championship: Inspirasi dari Dunia Pertarungan MMA

Simak asal usul sehingga ONE Championship populer di seluruh dunia.

Liputan6.com, Singapura - Mixed martial arts (MMA) atau seni bela diri campuran kerap menghadirkan pertarungan keras di atas ring. Salah satu ajang MMA terbesar dunia, ONE Championship, mencoba memberi kesan lain terhadap hal tersebut.

Menurut Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, mengatakan, pihaknya merupakan organisasi yang berbeda. Dia menekankan, ONE Championship adalah untuk para seniman bela diri dan disajikan oleh seniman bela diri dunia.

"Setiap promosi pertarungan di dunia ingin pertarungan. Dalam ONE Championship, kami ingin membangun dan melepaskan pahlawan-pahlawan kehidupan nyata yang menyulut dunia dengan harapan, kekuatan, impian, inspirasi, dan keberanian," jelas Chatri dalam konferensi pers di Marina Bay Sands Expo & Convention Center, Singapura, Rabu (7/11/2018).

"Kami ingin seniman bela diri yang nyata untuk berdiri. Seni bela diri bukanlah tentang pertempuran dan kekerasan. Ini adalah tentang melepaskan hal besar dalam hidup Anda," katanya.

Chatri mengaku selalu terinspirasi dengan para petarung ONE CHampionship. Dia menghargai setiap perjuangan yang ditunjukkan para petarung seni bela diri campuran di manapun mereka berada.

"Inilah keindahan sejati seni bela diri. Saya ingin seluruh dunia melihat para pahlawan kita dan terinspirasi melalui kehidupan mereka karena mereka menelanjangi jiwa mereka ke dunia dengan setiap kemenangan dan setiap kegagalan," papar Chatri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejarah ONE Championship

ONE Championship merupakan promotor pertarungan MMA yang pertama kali diluncurkan pada tanggal 14 Juli 2011 oleh pengusaha multimilyuner Chadtri Sityodtong bersama dengan Victor Cui, perpaduan antara pengusaha entrepreneur dan mantan senior eksekutif ESPN Star Sports.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.