Sukses

3 Tuntutan Maverick Vinales untuk Yamaha

Maverick Vinales menyampaikan tiga tuntutan ke Yamaha setelah menjuarai balapan MotoGP Australia.

Phillip Island - Maverick Vinales memiliki tiga tuntutan setelah memenangi MotoGP Australia, di Sirkuit Phillip Island, Minggu (21/8/2018). Satu di antaranya tuntutannya adalah agar Yamaha menyediakan motor yang lebih kompetitf pada musim depan. 

Dua permintaan lain Vinales adalah supaya Yamaha mempercayai feeling-nya terhadap motor. Vinales juga meminta Yamaha percaya dengan kepemimpinannya, seperti yang ditunjukkan saat masih bersama Suzuki. 

"Akhirnya, saya bisa menikmati berbagai emosi. Ini tahun yang sangat sulit dan saya tak bisa memberikan 100 persen. Kadangkala lebih mudah untuk menyerah, tapi beberapa orang tetap mendorong saya. Saya melihat kami punya grid bagus dan saya mulai menyalip (pembalap lain). Saya maju dari posisi 10 ke pertama hanya dalam lima lap," kata Vinales, sesudah balapan, seperti dilansir Marca. 

Setelah kemenangan itu, Vinales mengungkapkan isi hatinya untuk Yamaha. Dia berharap pada masa mendatang Yamaha lebih percaya kepada dirinya.  

"Saya berharap Yamaha bisa melihat bahwa bisa menang bersama saya dan berusaha memberi motor yang lebih kompetitif pada musim depan," kata Vinales. 

"Saya ingin berkata bahwa mereka harus memercayai saya. Mereka harus memercayai kepemimpinan yang membuat saya bisa memenangi beberapa balapan di Suzuki. Saya minta mereka percaya dengan apa yang saya rasakan soal motor," imbuh Maverick Vinales. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nikmati Kemenangan

Podium pertama yang diraih Vinales di MotoGP Australia menyudahi paceklik kemenangan Yamaha. Sebelumnya, tim asal Iwata tersebut tercatat gagal menang dalam 25 balapan terakhir. 

Kemenangan terakhir Yamaha dicatatkan pada MotoGP Belanda 2017, melalui Valentino Rossi. Puasa kemenangan Vinales bahkan berlangsung lebih lama. Pembalap Spanyol itu terakhir kali menang pada Maret tahun lalu, tepatnya pada MotoGP Prancis. 

Marquez tak lupa mengomentari tentang hubungannya dengan kepala krunya, Ramon Forcada. Hubungan keduanya tidak harmonis dan akan berpisah pada akhir musim ini. 

"Kami membawa motor ke sini dengan konfigurasi yang sama dengan pada MotoGP Thailand. Ramon dan saya menjalani waktu yang sulit. Dia juga bekerja keras pada akhir pekan ini ini. Semua orang punya peran penting pada akhir pekan ini," ujar Vinales. 

"Kemenangan adalah hal yang lebih bagus, tapi musim ini jelas tidak bagus. Penting bagi kami finis dengan kemenangan. Kami hanya perlu menikmatinya," tegas Maverick Vinales. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.