Sukses

MotoGP: Lorenzo Akui Dua Balapan Jadi Penentu Nasibnya

Lorenzo berharap masih melanjutkan petualangan bersama Ducati usai MotoGP 2018.

Liputan6.com, Le Mans - Jelang MotoGP Prancis 2018 di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Ducati mengumumkan perpanjangan kontrak Andrea Dovizioso. Anehnya, belum ada pengumuman terkait masa depan rekan setim Dovi, yakni Jorge Lorenzo.

Masa depan Lorenzo bersama Ducati Corse usai MotoGP 2018 diragukan banyak pihak. Kabar yang muncul belakangan ini menyebut bahwa pihak Ducati tak akan memperpanjang kontrak pembalap berusia 31 tahun itu.

Hingga seri keempat MotoGP 2018, Lorenzo memang dalam situasi tersudut. Performa buruknya bersama Ducati menuai kritik dari berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa pembalap asal Spanyol itu tak layak mendapatkan upah 12 juta euro per musim di Ducati.

Imbasnya, Ducati pun jadi ragu untuk memperpanjang kerja samanya dengan Lorenzo. Perlu diketahui, kontrak Lorenzo bersama Ducati bakal kedaluwarsa usai musim 2018. Sampai saat ini, belum ada kepastian mengenai masa depannya.

Kubu Ducati, melalui Direktur Balap Paolo Ciabatti, sempat menyebut bahwa kepastian terkait Lorenzo akan ditentukan dalam dua balapan ke depan, yakni MotoGP Prancis dan Italia. Lorenzo pun mengakui bahwa hal itu memang akan menentukan nasibnya.

"Dua balapan berikutnya akan sangat penting bagi saya dan Ducati. Hasilnya jelas harus ditingkatkan. Kami harus mencapai podium. Kami ingin terus bersama," kata Lorenzo, seperti dilansir Tuttomotoriweb.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rapor Hari Pertama

Kebetulan, Le Mans adalah sirkuit yang bersahabat dengan pengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP tersebut. Dalam sembilan balapan terakhir di Le Mans, Lorenzo memenangi lima kesempatan (2009, 2010, 2012, 2015, 2016). Catatannya, bahkan, jauh lebih baik dari Valentino Rossi.

Sayangnya, belum ada tanda-tanda positif dari Lorenzo pada FP1 dan FP2 MotoGP Prancis, Jumat (18/5/2018). Pada FP1, Lorenzo hanya menempati urutan kedelapan dengan selisih 0,608 detik dari pembalap tercepat. Pada FP2, ia duduk di urutan ke-10 dengan selisih 0,640.

"Saya akan menggunakan sasis baru di sini, tapi kedua motor masih memiliki kerangka lama. Saya tak puas secara umum. Kami mengubah sesuatu ketika saya keluar dengan ban baru. Itu adalah kesalahan. Akan menyenangkan jika saya bisa masuk baris pertama atau kedua," Lorenzo menegaskan.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Lorenzo di Setiap Musim MotoGP

2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin

2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin

2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin

2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin

2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin

2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin

2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin

2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin

2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin

2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin

2018: 4 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 6 poin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.