Sukses

MotoGP: Kompetitif di Usia Uzur, Ayah Lorenzo Sanjung Rossi

Masih tampil hebat di MotoGP, Rossi disebut pembalap yang unik.

Liputan6.com, Jakarta - Valentino Rossi layak dijadikan panutan bagi pembalap lain di MotoGP. Semangat dan jiwa pantang menyerahnya sangat layak diacungi jempol. Bahkan, ayah Jorge Lorenzo, Chicho, juga mengakui kehebatannya.

Rossi hampir pasti akan tetap jadi pembalap MotoGP hingga usia 41 tahun. Itu karena pembalap Movistar Yamaha tersebut baru saja memperpanjang kontrak yang akan berlaku hingga musim 2020. Saat ini, Rossi yang lahir pada 16 Februari 1979 telah berusia 39 tahun.

Banyak orang yang terheran apa hal yang membuat Rossi masih ngotot bertahan jadi pembalap MotoGP. Padahal, ia sudah meraih banyak kesuksesan. Sembilan gelar juara dunia di semua kelas sudah direngkuhnya, tujuh di antaranya di kelas 500cc/MotoGP.

Namun, Rossi memang berulang kali mengungkapkan soal keinginannya untuk kembali meraih gelar juara dunia MotoGP. Pembalap asal Italia itu ingin menggenapkan jumlah koleksinya jadi 10 sebelum dirinya pensiun.

Hal itu yang membuat banyak orang terkesan dengan Rossi. Bahkan, Chico pun mengakui bahwa The Doctor adalah pembalap yang spesial. "Valentino adalah pembalap yang unik untuk banyak alasan. Ia mampu memperpanjang karier olahraganya dan di saat yang sama tetap jadi kompetitif," ujar Chicho, dikutip Tuttomotoriweb.

"Melihat semua ini sangat bagus. Hanya sedikit pembalap yang bisa melakukannya. Itulah mengapa Rossi dan ia (Lorenzo) adalah legenda hidup olahraga ini," Chicho menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hubungan Rossi dan Lorenzo

Chicho juga mendapat pertanyaan soal hubungan Lorenzo dengan Rossi. Keduanya sejak lama dilaporkan memiliki hubungan yang buruk. Di masa lalu, pihak Yamaha sampai membangun sebuah tembok untuk memisahkan garasi kedua.

Kabarnya, hal itu pula yang jadi alasan Rossi meninggalkan Yamaha untuk ke Ducati pada 2011. Dan hal itu pula yang jadi alasan Lorenzo merapat ke Ducati di musim 2017.

"Saya pikir Rossi telah banyak mengubah hubungannya dengan rival selama karier olahraganya. Sekarang ia lebih baik dan menghormati mereka. Terpenting adalah bahwa hubungan itu bagus dan ada rasa hormat, ini lebih dari cukup dalam olahraga," kata Chicho.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Rossi di Semua Kelas

125 cc

Balapan: 30

Menang: 12

Podium: 15

Pole: 5

Fastest lap: 9

Poin: 432

 

250cc

Balapan: 30

Menang: 14

Podium: 21

Pole: 5

Fastest lap: 11

Poin: 510

 

MotoGP

Balapan: 306

Menang: 89

Podium: 192

Pole: 54

Fastest lap: 75

Poin: 4.949

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.