Sukses

Piala AFC: Persija Andalkan Marko Simic Lawan JDT

Persija butuh kemenangan untuk lolos dari babak penyisihan Piala AFC.

Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta akan mengandalkan penyerang Kroasia, Marko Simic, saat menghadapi Johor Darul Ta’zim (JDT) pada partai kelima Piala AFC 2018 Grup H. Pertandingan ini bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018).

Kedua tim sebelumnya telah bertemu pada partai pertama. Kala itu, Persija dihajar JDT dengan skor 0-3 pada 14 Februari 2018.

Melawan wakil Malaysia tersebut di pertemuan pertama, Persija tanpa kekuatan terbaiknya, termasuk Simic. Pasalnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu lebih memilih fokus pada babak final Piala Presiden 2018 melawan Bali United.

Kali ini, skuat terbaik Macan Kemayoran telah disiapkan untuk melawan JDT. Senjata Macan Kemayoran untuk membobol gawang lawan ialah Simic. Sejauh ini, bomber berusia 30 tahun tersebut telah mencetak tiga gol di Piala AFC.

"Waktu kita bermain di Johor pada pertemuan pertama, waktu itu kita sedikit untuk persiapan, karena kita bermain di final Piala Presiden. Waktu itu, kita tidak mainkan Simic di Piala AFC, supaya lebih fit di babak final (Piala Presiden)," ujar pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Simic Tahu Kekuatan JDT

Simic banyak tahu kekuatan JDT. Pasalnya, ia pernah beberapa kali bertemu dengan armada Raul Longhi itu pada musim lalu.

Saat itu, Simic masih memperkuat Melaka United di Liga Super Malaysia. Kala menghadapi JDT di Piala Malaysia, ia mampu mencetak satu gol walaupun timnya kalah 2-5 secara agregat.

"Tapi sekarang situasinya berbeda. Kita harus konsentrasi di Piala AFC. Saya pikir Simic pasti bisa bantu tim," kata Teco.

3 dari 3 halaman

Recovery

Sebelum menjamu JDT, Persija bertanding di pekan ketiga Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak melawan PSMS Medan, 6 April 2018. Macan Kemayoran harus pintar-pintar melakukan recovery karena rentang waktu istirahat yang kurang memadai.

"Kita pasti bisa, asalkan kita memilik waktu istirahat yang cukup. Kita tidak memberikan program (latihan) yang terlalu keras, supaya tidak hilang tenaga saat pertandingan," imbuh arsitek berusia 43 tahun itu mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.