Sukses

Liga Champions: 3 Partai Terseru Juventus Vs Real Madrid

Juventus dan Real Madrid telah 19 kali bertemu di Liga Champions.

Liputan6.com, Madrid - Dalam tiga tahun terakhir, Juventus telah bertemu sebanyak tiga kali dengan Real Madrid. Dua kali di babak semifinal Liga Champions 2015, dan sekali di partai puncak musim lalu.

Kedua kesebelasan mendapatkan hasil yang imbang. Kalau pada 2015 Juventus berhasil menggapai partai final dengan mengalahkan wakil Spanyol itu, selang dua musim kemudian, giliran Madrid yang menundukkan Juventus di babak puncak untuk membawa pulang trofi ke Santiago Bernabeu.

Madrid yang berhasil mencetak gol lebih dulu lewat Cristiano Ronaldo, mampu disamakan oleh Juventus via Mario Mandzukic. Setelah kedudukan sama kuat, konsentrasi Juventus malah pecah dan kiper Gianluigi Buffon harus tiga kali lagi memungut bola dari gawangnya.

Juventus dan Madrid kembali berjumpa di babak perempat final Liga Champions musim ini. Leg pertama bakal digelar di Allianz Stadium, Rabu (4/4/2018) dini hari WIB.

Kesempatan Madrid untuk menjamu Juventus tersaji pada 12 April 2018 di Santiago Bernabeu. Tim berjuluk Los Blanco itu lebih diunggulkan lantaran selain menang di partai terakhir kedua tim, juga karena Madrid berstatus juara bertahan.

Total, kedua klub telah saling berhadapan sebanyak 19 kali. Secara head to head, Madrid unggul dengan 10 kemenangan, dua kali seri, dan tujuh kali menelan kekalahan.

Liputan6.com mencoba merangkum tiga partai seru kedua tim selama bertemu. Berikut sajiannya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Real Madrid 1-0 Juventus (Final Liga Champions 1997/1998)

Real Madrid melangkah ke babak final Liga Champions dengan mulus. Armada Jupp Heynckes itu hanya sekali menelan kekalahan sepanjang turnamen.

Di partai puncak, Madrid telah ditunggu Juventus, yang tiga kali mengalami nihil poin. Los Blancos sedikit diunggulkan lantaran performa yang moncer sebelum babak pamungkas.

Predrag Mijatovic memainkan peran penting pada partai tersebut. Gol tunggalnya pada menit ke-67 membawa Madrid meraih gelar ketujuhnya di Liga Champions.

Kekalahan tragis ini disesali oleh bek Juventus, Paolo Montero. Namun, pemain asal Uruguay itu mengakui ketangguhan Madrid.

"Kami berdua (Juventus dan Madrid) melaju ke final sebagai tim favorit. Pertandingan yang berjalan ketat, yang ditentukan oleh hal kecil. Mereka mencetak gol setelah bola memantul," ujar Montero dinukil dari AFP.

"Itu kenangan yang menyedihkan di mana kami tidak bisa menang. Tapi sejarah menunjukkan kalau Madrid memang terlahir untuk bermain di final, sebab mereka bisa terus merebut kemenangan," katanya menambahkan.

3 dari 4 halaman

Juventus 3-1 Real Madrid (Semifinal Leg II Liga Champions 2002/2003)

Juventus mengusung misi sulit saat menjamu Madrid pada leg kedua Liga Champions 2002/2003. Mengingat, Bianconeri kalah 1-2 di pertemuan pertama.

Bukannya tampil tertekan, Juventus justru kesetanan. Pasukan Marcelo Lippi berhasil menang atas Madrid 3-1 dan melaju ke babak final.

Tiga gol Juventus dibuat masing-masing oleh David Trezeguet, Alessandro Del Piero, dan Pavel Nedved. Adapun Madrid hanya mampu membalas lewat Zinedine Zidane.

Keperkasaan Juventus di babak empat besar tidak terulang di partai puncak. Bianconeri kalah adu penalti dalam Derby Italia melawan AC Milan.

4 dari 4 halaman

Juventus 1-4 Real Madrid (Final Liga Champions 2016/2017)

Juventus hadir di final Liga Champions 2016/2017 sebagai unggulan. Banyak yang mengira Bianconeri bakal mengakhiri puasa gelar kompetisi ini selama 21 tahun terakhir.

Pada partai yang bergulir di Stadion Millennium, Cardiff, Madrid membuka keran golnya lewat Cristiano Ronaldo pada menit ke-20. Selang tujuh menit kemudian, kedudukan menjadi imbang setelah Mario Mandzukic mencetak gol spektakuler lewat tendangan bicycle kick.

Usai jeda turun minum, Madrid tampil menggila. Fokus Juventus pecah setelah Los Blancos mencetak dua gol dalam kurun waktu empat menit via Casemiro (61) dan Ronaldo (64).

Upaya Juventus untuk mengejar ketertinggalan kian berat saat Juan Cuadrado menerima kartu merah keduanya pada menit ke-84. Praktis, Madrid tinggal menunggu waktu untuk meraih kemenangan, sekaligus menyabet trofi Liga Champions ke-12 sepanjang sejarah.

Seakan tidak puas dengan mencetak tiga gol, Luka Modric dan kawan-kawan terus menggempur pertahanan Juventus. Hasilnya, Marco Asensio menutup pesta gol Los Blancos pada menit ke-90. Kedudukan berakhir dengan kekalahan pilu 1-4 Juventus dari Madrid.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.