Sukses

Muchlis Hadi Tak Gentar Hadapi Persaingan di Persib

Bergabung dengan klub sebesar Persib Bandung membuat Muchlis Hadi Ning termotivasi.

Liputan6.com, Bandung - Bergabung dengan klub sebesar Persib Bandung membuat Muchlis Hadi Ning termotivasi. Persaingan yang ada di internal tim menurut Muchlis bisa membuat dirinya lebih baik.

“Saya malah termotivasi,” ucap Muchlis seperti dilansir situs resmi Persib.

Muchlis didatangkan Persib dari PSM Makassar pada bursa transfer pramusim. Ia diboyong bersama Ghozali Siregar.

Di internal Persib, Muchlis akan bersaing dengan pemain-pemain senior seperti Airlangga Sucipto dan Ezechiel N'douassel untuk posisi striker utama.

Dikelilingi pemain senior, Muchlis menilai hal itu positif buatnya. Mantan striker timnas Indonesia U-19 ini juga tak mengalami masalah soal komunikasi, termasuk dengan pelatih Mario Gomez.

“Tak ada masalah soal komunikasi. Saya bisa mengikuti,” katanya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sambutan Bobotoh

Ghozali Siregar dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh pada acara perkenalan di markas Persib Bandung. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Antusiasme Bobotoh pun tak luput dari Muchlis. Bomber berusia 21 tahun ini mengaku sangat terkesan dengan sambutan kelompok suporter fanatik Persib tersebut.

“Saya senang. Karena semua teman-teman dan senior welcome ke saya. Banyak juga bobotoh yang support. Begitu juga teman-teman,” ujar Muchlis.

Muchlis didatangkan Persib dengan durasi kontrak dua tahun. Uniknya, ia diboyong tanpa melalui proses seleksi.

3 dari 3 halaman

Harapan Supardi

Bergabungnya Muchlis dan Ghozali menurut salah satu pemain senior Persib, Supardi tidak terlepas dari kebutuhan tim. Ia pun berharap, Muchlis dan Ghozali bisa memenuhi ekspektasi Persib.

"Semoga, ini hal yang tepat untuk mereka. Mungkin, coach juga selama ini butuh pemain yang bertipikal seperti mereka," kata Supardi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.