Sukses

Hajar Udinese, Lazio Jauhi Inter Milan di Klasemen Serie A

Lazio menang mudah atas Udinese pada lanjutan Serie A 2017/2018.

Liputan6.com, Roma - Lazio sukses menaklukkan Udinese dalam lanjutan Serie A, Kamis dini hari WIB (25/1/2018). Bermain di markas sendiri di Stadion Olimpico, I Biancoceleste menang telak 3-0.

Gol bunuh diri bek Udinese, Samir, membuka keunggulan Lazio di menit 22. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai. Dua menit babak kedua berjalan, Nani menggandakan keunggulan Lazio. Memanfaatkan umpan tarik Felipe Anderson, eks pemain Manchester United itu melesakkan bola ke gawang Udinese dengan mudah. Di menit 87, giliran Anderson yang menyumbang gol untuk Lazio, memanfaatkan umpan terobosan Senad Lulic.

Kemenangan ini memantapkan Lazio di peringkat tiga klasemen dengan 46 poin, menjauhi Inter Milan dengan selisih tiga angka. I Biancoceleste juga mematahkan rekor bagus Udinese yang sudah tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir.

Usai pertandingan, pelatih Lazio Simone Inzaghi tampak begitu semringah. Ia berlari menghampiri satu per satu pemainnya. "Ini adalah pertandingan yang sangat penting. Melihat para pemain melangkah masuk ke lapangan dengan cara seperti ini rasanya sangat membanggakan,” ujar Inzaghi kepada Sky Sport Italia.

Hasil ini juga semakin menegaskan bahwa Lazio tidak dapat diremehkan dalam perburuan Scudetto musim ini. Sejak awal, anak-anak asuh Inzaghi menunjukkan konsistensi yang lebih baik dibanding Inter Milan maupun AS Roma. Mereka tak pernah menuai hasil buruk secara berturut-turut seperti yang dialami dua rivalnya itu. Perlahan tapi pasti, mereka merangkak dari peringkat lima ke urutan tiga klasemen.

Kehebatan Lazio juga tak berkurang meski bermain tanpa dua pemain andalan, Ciro Immobile dan Felipe Ceicedo. Immobile mendapat cedera ketika bertanding melawan Chievo di pertandingan sebelumnya, sedangkan Ceicedo kurang fit sehingga tidak dapat diturunkan.

"Para pemain sudah bekerja dengan sangat baik. Kami harus mencoba melanjutkan ini. Karena kami akan menghadapi pertandingan-pertandingan yang seolah tak berkesudahan di depan. Saya sendiri harus bisa menetapkan pilihan terbaik dalam skuat untuk menjaga semua pemain tetap bugar,” ucap Inzaghi.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Menyangka

Meski saat ini sudah melawati Inter Milan dan AS Roma, Inzaghi tetap rendah hati. Ia tak lantas sesumbar dengan target Scudetto.

“Lazio adalah kejutan bagi banyak orang. Kami berada di atas sekarang dan orang-orang mulai membicarakan kami lebih banyak. Di awal musim, tidak ada yang menyangka akan seperti ini. Sebagian orang malah ada yang bilang kami akan berakhir di peringkat 10 klasemen,” katanya.

Di papan klasemen, Lazio masih tertinggal 7 poin dari Juventus dan 8 poin dari Napoli yang di berada di puncak. Namun, perjalanan musim ini masih panjang. Konsistensi menjadi harga mati bagi Immobile dan kawan-kawan.

"Sulit untuk mempertahankan posisi ini. Namun kami akan mencoba untuk menghargai setiap turnamen,” tandas Inzaghi.

 

 

3 dari 3 halaman

Pelatih Udinese Kecewa

Sementara itu, pelatih Udinese, yang merupakan mantan pemain Lazio, Massimo Oddo, kecewa berat atas kekalahan yang diderita anak-anak asuhnya. Ia merasa, Udinese sudah mengimbangi permainan Lazio. Yang membuat kekecewaannya semakin terasa adalah karena timnya sudah tidak terkalahkan dalam tujuh laga sebelumnya.

“Skor 3-0 tidak mencerminkan pertandingan. Kami kalah karena gol bunuh diri dan dua gol serangan balik. Kami sudah menunjukkan perfoma yang tangguh dan kokoh dalam momen-momen terbaik kami sepanjang pertandingan, sementara Thomas Strakosha (kiper Lazio) melakukan penyelamatan lebih dari satu pertandingan,” kata Oddo.

“Kami banyak bermain di separuh daerah Lazio dan menciptakan tiga hingga empat peluang. Kami fokus pada pertandingan, tapi gol kedua mereka menghentikan embusan angin pelayaran kami,” Oddo menambahkan.

Namun, sebagai mantan pemain, Oddo tetap memberikan dukungan kepada Lazio. Ia berharap skuat Inzaghi bisa lolos Liga Champions musim depan.

“Saya yakin mereka akan terus berjuang hingga akhir demi satu tempat di Liga Champions,” ucapnya. (Abul Muamar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Serie A adalah sebuah divisi tertinggi liga sepak bola di Italia
    Serie A adalah sebuah divisi tertinggi liga sepak bola di Italia

    Serie A

  • Sebuah perkumpulan olahraga profesional Italia yang berbasis di Roma, Italia, terkenal dengan cabang sepak bolanya
    Sebuah perkumpulan olahraga profesional Italia yang berbasis di Roma, Italia, terkenal dengan cabang sepak bolanya

    Lazio