Sukses

Rekrut Dzumafo, Persaingan Lini Depan Sriwijaya FC Makin Ketat

Pemain naturalisasi itu sebelumnya pernah memperkuat Sriwijaya FC medio 2013-2014

Liputan6.com, Jakarta Sriwijaya FC belum berhenti berburu pemain untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2018. Namun kali ini perekrutan pemain yang dilakukan manajemen tim sangat mengejutkan publik pecinta Sriwijaya FC.

Sriwijaya FC merekrut kembali penyerang PSPS Pekanbaru, Herman Dzumafo Epandi, yang tergolong sudah gaek untuk menempati posisi striker.

Sebelumnya pemain kelahiran Douala, Kamerun 21 Februari 1980 itu, membela PSPS Pekanbaru di Liga 2. Namun kiprah klub asal Riau itu gagal promosi lantaran tersingkir di babak 8 besar.

"Dzumafo sudah dilepas manajemen klub PSPS Pekanbaru dan statusnya yang kita ketahui free transfer," kata Sekretaris Tim Ahmad Hari.s

Pemain naturalisasi itu sebelumnya pernah memperkuat Sriwijaya FC medio 2013-2014. Namun karena performa yang kurang produktif ditambah lagi kondisi fisik yang kurang prima akhirnya penyerang asal Kamerun itu didepak di akhir musim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Didepak Manajemen

Striker Srwijaya FC, Alberto Beto Goncalves. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Dengan bergabungnya pemain berusia 37 tahun itu, membuat semakin gemuknya lini depan tim. Saat ini saja Sriwijaya FC sudah memiliki Airlangga Sucipto dan Rizky Dwi Ramadhana. Ditambah lagi legiun asing asal Tajikistan, Manuchecr Jalilov.

Sementara Alberto Beto Goncalves masih menunggu proses menjadi WNI. Rumor beredar jika penyerang asal Brasl itu bakal didepak manajemen Sriwijaya lantara gagal menjadi WNI.

"Posisi Beto tetap aman, terkait naturalisasi saat ini dia masih menunggu proses. Nah, inikan tidak bisa pastikan kapan keluar status WNI dia. Tapi seluruh administrasi sudah kita lengkapi dan tinggal menunggu saja," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Rencana Pengganti

Pelatih Sriwijaya FC, Rachmad Darmawan (kiri) berjabat tangan dengan pelatih Arema, Roberts Alberts. (Antara)

Sebelumnya, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, mengatakan, dirinya telah menyiapkan rencana untuk mengantisipasi skenario terburuk jika dua pemain asing yakni Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra gagal dalam proses naturalisasi.

"Sriwijaya terus memantau situasi ini dan saya pribadi harus segera menyiapkan alternatif lain jika hal ini terjadi," kata Rahmad.

Menurut pelatih yang akrab di sapa RD ini, alternatif yang paling masuk akal yakni mencari pemain pengganti.[Indra Pratesta]

Simak video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.