Sukses

Ajukan Banding, Manajer Persib Siapkan Bukti

Manajer Persib mendapat sanksi enam bulan tidak boleh beraktivitas di dunia sepakbola

Liputan6.com, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, bakal mengajukan banding kepada Komisi Banding PSSI. Ini terkait sanksi enam bulan tidak boleh beraktivitas di dunia sepakbola serta denda Rp 50 juta yang dijatuhkan komisi disiplin PSSI.

Umuh menegaskan jika dia memiliki bukti kuat untuk menyanggah segala tuduhan yang diajukan kepadanya sebagai aktor utama dugaan aksi walk-out Persib saat bertemu Persija Jakarta.

"Sudah disiapkan (surat banding) saya tinggal tanda tangan apa yang dikeluarkan Pa Kuswara (S. Taryono, Komisaris PT PBB), itu akurat dimana kesalahannya."

"Jelas dong ada bukti, ada rekaman dimana letak saya dimana letak pemain dan cukup kuat. Semua orang lihat, jutaan orang di tv nggak ada peringatan langsung priit (wasit mengakhiri pertandingan)," kata dia, Kamis (9/11/2017).

Namun Umuh menjelaskan belum mendapatkan surat pemberitahuan terkait sanksi secara resmi. Namun dia mengaku mendapat banyak dukungan terutama dari bobotoh yang siap untuk membela dirinya.

"Saya pertama diperlakukan seperti ini (mendapat sanksi tidak adil) kaget, tapi biarkan saya tunggu akan cari keadilan."

"Semua pemain telepon, apalagi Pak Glen (Sugita, Dirut PT PBB) sampai tadi telepon itu tidak benar, tapi saya sih santai karena bobotoh mendukung saya tidak ada yang menyalahkan," kata manajer Persib ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keliru

Umuh menilai keputusan yang dikeluarkan komisi disiplin PSSI keliru. Sampai saat ini tidak ada bukti kuat bahwa dia memberikan instruksi kepada para pemain untuk mundur karena menilai kepemimpinan wasit berat sebelah.

Selain itu wasit Shaun Evans tidak memberikan waktu dan berusaha meminta keterangan kepada Persib sebelum memutuskan mengakhiri duel bertajuk El Clasico Indonesia tersebut lebih cepat.

"Kalau saya benar memberhentikan terus pemain keluar tapi ini pemain masih di dalam garis dan saya di luar garis dan saya masih memperingatkan kepada pemain kenyataannya seperti itu. Lagian kita juga pasti main karena sisa waktu masih 5 menit."

"Saat itu karena tingga 10 pemain (setelah Vladimir Vujovic mendapat kartu merah) saya hanya panggil pemain, atur strategi ke Herrie (asisten pelatih) bilang jangan sampai kemasukan lagi karena siapa tahu bisa jadi 1-1 atau 2-1, saya juga tahu aturan," kata dia.

3 dari 3 halaman

Merugikan

Umuh menegaskan jika dia bakal mengajukan keberatan dan banding atas keputusan ini karena dinilai merugikan dan tidak seusai dengan prosedur yang ada.

"Saya harus buat sanggahan, saya harus banding karena harus adil yang benar darimana aturananya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.