Sukses

MotoGP: Lorenzo Samakan Fairing Ducati dengan Lionel Messi

Lorenzo mengibaratkan fairing Ducati pada MotoGP 2017 dengan peran Messi.

Liputan6.com, Valencia - Jika melihat rapor, performa Jorge Lorenzo jauh lebih baik di paruh kedua MotoGP 2017. Tepatnya, kinerja Lorenzo jauh lebih baik sejak Ducati menjalani tes di Sirkuit Brno usai MotoGP Republik Ceko.

Sebelumnya, Lorenzo merasa frustrasi dengan kecepatan motor Ducati pada paruh pertama MotoGP 2017. Baik di lintasan basah maupun kering, pembalap asal Spanyol itu tak mampu bersaing. Karena itu, dalam 10 balapan pertama, ia sampai empat kali finis di luar 10 besar.

Pemandangan berbeda diperlihatkan X-Fuera usai Ducati menjalani tes untuk fairing aerodimanis usai balapan MotoGP Rep Ceko. Dalam tes tersebut, Ducati menjajal fairing aerodinamis yang menghasilkan lebih banyak downforce (gaya tekan ke bawah) yang membuat Lorenzo memiliki perasaan lebih baik pada bagian depan motor.

Namun, fairing ini juga memiliki kelemahan. Hal itu membuat kecepatan Desmosedici GP17 sekitar 7 km/jam. Namun secara keseluruhan, keuntungan yang didapat jauh lebih banyak dari kekurangannya.

Buktinya, performa Lorenzo pun langsung memperlihatkan perbedaan signifikan. Sejak balapan MotoGP Austria, rapor terburuknya hanya saat gagal finis di San Marino dan urutan ke-15 di Australia.

Sisanya, ia mampu empat kali finis di lima besar. Bahkan, dua di antaranya adalah podium ketiga di Aragon dan runner-up di Malaysia. Saking senangnya, Lorenzo menyamakan fairing Ducati dengan bintang Barcelona, Lionel [Messi](http://www.liputan6.com/tag/messi "").

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Menyesal

"Ini seperti menempatkan Messi di lini tengah. Tentu saja ia akan bermain dengan bagus, tapi tidak akan bisa memaksimalkan kemampuannya karena ia tak terbiasa di posisi itu. Hal yang sama terjadi pada saya. Saya berharap Ducati menawarkan sesuatu yang bisa lebih nyaman," tutur Lorenzo, dikutip Tuttomoriweb.

Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo. (dok. MotoGP Valencia)

Namun, tetap saja banyak yang menyindir kemampuan Lorenzo bersama Ducati. Itu karena ia belum sekali pun merebut kemenangan. Namun, ia sama tak menyesali keputusannya meninggalkan Yamaha.

"Itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat meski hasilnya tidak seperti yang saya inginkan. Saya yakin cepat atau lambat saya bisa melakukannya. Bahkan, jika saat ini saya belum kompetitif, saya akan terus bekerja tanpa menyerah," tegas Lorenzo.

3 dari 3 halaman

Klasemen MotoGP

1. Marc Marquez 282

2. Andrea Dovizioso 261

3. Maverick Vinales 226

4. Valentino Rossi 197

5. Dani Pedrosa 185

6. Johann Zarco 154

7. Jorge Lorenzo 137

8. Danilo Petrucci 121

9. Cal Crutchlow 104

10. Jonas Folger 84

11. Alvaro Bautista 75

12. Jack Miller 73

13. Scott Redding 64

14. Aleix Espargaro 62

15. Andrea Iannone 60

16. Pol Espargaro 55

17. Alex Rins 46

18. Loris Baz 45

19. Karel Abraham 30

20. Tito Rabat 29

21. Hector Barbera 27

22. Bradley Smith 24

23. Michele Pirro 18

24. Mika Kallio 11

25. Sam Lowes 5

26. Katsuyuki Nakasuga 4

27. Sylvain Guintoli

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.