Liputan6.com, Manchester - Penyerang Manchester United (MU), Romelu Lukaku, punya kesan mendalam terkait Marcus Rashford. Pemain asal Belgia itu percaya, mereka bisa menyumbang banyak gol.
Lukaku melontarkan keyakinan berdasar kinerjanya dengan Rashford sejak memperkuat MU musim panas ini.
Advertisement
Baca Juga
Setelah saling jajal pada serangkaian laga pramusim, keduanya menunjukkan kemampuan ketika menghajar West Ham United 4-0, Minggu (13/8/2017). Di laga pertama Liga Inggris 2017/2018 itu, Lukaku menciptakan dua gol, di mana angka pertama dicetak dengan memaksimalkan umpan Rashford.
"Ada sesuatu yang istimewa antara saya dan Marcus. Semoga kami bisa rutin memperlihatkan penampilan seperti ini," kata Lukaku, dilansir situs resmi klub.
"Kami langsung berteman pada hari pertama saya tiba. Dan saya tahu dia akan membantu saya beradaptasi di sini," sambungnya.
Sepak terjang Lukaku-Rashford pun menjanjikan banyak gol, sekaligus menumbuhkan harapan lahirnya duet penyerang mematikan baru MU. Siapa saja kombinasi striker hebat The Red Devils sebelumnya? Berikut daftarnya.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Andy Cole-Dwight Yorke
Tiba di Old Trafford pada Januari 1995, Cole memiliki banyak rekan striker. Dimulai Eric Cantona, Teddy Sheringham, hingga Ole Gunnar Solkjaer.
Namun, ketajamannya benar-benar terlihat saat Dwight Yorke tiba pada musim panas 1998. Keduanya lalu bergantian merobek gawang lawan.
Dari 105 penampilan bersama, Cole dan Yorke menghasilkan total 94 gol. Ketajaman mereka juga membantu MU menjadi treble winners pada 1998/1999.
Advertisement
Advertisement
Ruud van Nistelrooy-Ole Gunnar Solskjaer
Diproyeksikan untuk menggantikan Cole dan Teddy Sheringham yang pergi, Van Nistelrooy menciptakan duet mematikan dengan Solskjaer.
Mereka menghasilkan 120 gol pada 2001-2003. Sayang, setelah itu Solskjaer berkutat dengan cedera. Pemain berkebangsaan Norwegia tersebut cuma bermain 24 kali dan mencetak satu gol pada tiga kampanye berikutnya.
Dengan Solskjaer terkapar, Van Nistelrooy kemudian dipasangkan dengan Louis Saha. Namun, Van Nistelrooy lebih efektif diturunkan sebagai penyerang tunggal.
Advertisement
Wayne Rooney-Cristiano Ronaldo
Keduanya bukan penyerang natural. Namun, Rooney dan Ronaldo menjadi solusi ketika MU membutuhkan gol. Terutama ketika Ruud van Nistelrooy pergi tahun 2006.
Mereka mencetak 152 gol untuk The Red Devils. Sepak terjang mereka lebih mentereng ketimbang Dimitar Berbatov dan Carlos Tevez.
Kontribusinya membuahkan tiga gelar Liga Inggris, Piala Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.
Â
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement