Sukses

Penjinak Bom Diturunkan dalam Laga Persib Vs Persija

Sebelumnya, terungkap rencana ancaman bom teroris di markas Persib, Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Liputan6.com, Bandung - Aparat kepolisian Bandung waspada jelang laga Persib  Bandung vs Persija Jakarta, Sabtu (22/7/2017). Mereka bahkan telah menyiapkan rencana dan strategi khusus demi menjamin laga yang kerap disebut sebagai "el clasico" Indonesia itu berjalan lancar.

Kepolisian Bandung akan menurunkan unit Penjinak Bom (Jibom) di laga yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung itu. Ini menyusul terungkapnya rencana ancaman bom oleh terduga teroris yang baru-baru ini ditangkap oleh Densus 88.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan dua terduga teroris berinisial YC (22) dan AW (25) sudah diamankan pihak kepolisian. Namun, mereka tetap waspada jelang laga Persib vs Persija ini.

"Polda Jabar akan siapkan tim Jibom, karena sebelumnya ada ancaman teror oleh terduga teroris," kata Yusri di Markas Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (19/7/2017).

Selain itu, kata Yusri, pihaknya juga akan memperketat pengamanan di pintu-pintu masuk stadion. Alat pendeteksi logam pun akan digunakan untuk memeriksa penonton yang masuk.

"Termasuk ada keluhan masyarakat kaleng-kaleng dan botol-botol yang masuk ke stadion saat pertandingan Persib vs Pesija, itu sudah diatur," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Laga Sengit

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, memberi penjelasan terkait pengalaman laga Persib vs Persija, Rabu (19/7/2017). (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Di luar isu bom, laga Persib vs Persija sendiri selalu berlangsung sengit. Ini terkait persaingan kedua tim dan tak harmonisnya hubungan suporter mereka.

Tak heran, pihak keamanan pun sempat mengeluarkan imbauan khusus kepada suporter Persija, The Jakmania. Isinya: mengimbau mereka untuk tak datang ke Bandung dengan alasan keamanan.

(Aditya Prakasa)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.