Sukses

Persib Gagal ke AFC CUP 2017, Begini Penjelasan PSSI

PSSI mengaku tidak merespons surat AFC.

Liputan6.com, Tangerang - Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono membenarkan kabar yang menyebut Persib Bandung dan Persipura Jayapura gagal bermain di Piala AFC (AFC Cup) 2017. Pria yang akrab disapa Jokdri itu mengatakan, kegagalan dua klub itu terjadi karena tidak adanya respons dari PSSI soal surat dari Konfederasi Sepak bola Asia (AFC).

"Saya dan Sekjen (Sekretaris Jenderal) kemarin ada agenda FIFA Excecutive Summit di Singapura, bertemu juga dengan AFC dan Sekjennya, berharap juga masih ada peluang agar diberikan kesempatan (mengirim Persipura dan Persib ke Piala AFC, red)" kata Jokdri saat ditemui usai latihan timnas di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Tangerang, Jumat (9/12/2016).

"Tapi AFC mengatakan bahwa sebenarnya sudah di-remind beberapa kali. Pada 26 September dan 30 Oktober, karena gak ada respons dari kita, akhirnya AFC ambil keputusan," ujar Jokdri menambahkan.

Jokdri juga menjelaskan Indonesia tidak akan mengirimkan wakilnya untuk Liga Champions Asia pada 2017. Berbeda dengan Piala AFC, ketiadaan wakil Indonesia dikarenakan PSSI tidak bisa mengadakan penilaian klub, yang menjadi dasar keikutsertaan mereka di Liga Champions Asia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Liga Champions 2017

"Liga Champions Asia itu basisnya assesment implementasi club licensing regulation. Itu tidak mungkin kita lakukan saat kemarin kita dibekukan," kata Jokdri.

"Begini urutannya. AFC menentukan wakil Indonesia untuk AFC Cup, 2 klub. Nah PSSI, kita enggak ngomong lama atau baru, intinya tidak menominasikan klub. Ada jatah dua tapi tidak dinominasikan," kata Jokdri menjelaskan.

Lebih lanjut, Jokdri menegaskan Persib dan Persipura juga tidak akan otomatis diikutsertakan untuk Piala AFC 2018. Pasalnya, perwakilan dari Indonesia akan diisi oleh juara kompetisi resmi di 2017.

"2018 berdasarkan kompetisi resmi di 2017," kata Jokdri mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.