Sukses

Balotelli Terlahir Kembali di Prancis

Balotelli bisa menjaringkan enam gol dari lima penampilan di Ligue 1.

Liputan6.com, Jakarta- Mario Balotelli sempat digadang-gadang sebagai penyerang masa depan Italia. Sayangnya karier Balotelli meredup karena ulahnya sendiri. Pemain kelahiran Palermo itu kerap membuat ulah tidak terpuji di dalam maupun di luar lapangan.

Prestasi Balotelli bukannya makin berkembang malah makin menurun. Pemain 26 tahun itu kesulitan mencari klub yang mau menampungnya musim panas lalu.

AC Milan memilih memulangkan Balotelli ke Liverpool. Pasalnya Balotelli tak mampu menunjukkan penampilan menawan selama masa peminjaman.

Celaknya manajer Liverpool Jurgen Klopp juga sudah tidak membutuhkan Balotelli. Klopp tak memasukkan Balotelli dalam perencanaannya. Setelah cukup kesulitan mendapatkan klub, Balotelli akhirnya berlabuh di Nice. Klub Ligue 1 itu mendapatkannya dengan gratis.

Keputusan Mario Balotelli untuk berkiprah di Liga Prancis terbukti tepat. Disana Balotelli mampu menemukan kembali sentuhan emasnya. Sejauh ini Balotelli bisa berprestasi di lapangan dan belum membuat ulah.
Balotelli bersinar di Nice setelah dibuang Liverpool (Reuters)
Balotelli bisa menjaringkan enam gol dari lima penampilan di Ligue 1. Ketajaman Balotelli turut membantu Nice membuat kejutan besar. Nice kini memuncaki klasemen. Nice sudah mendapat 29 angka dari 11 pertandingan. Mereka belum tersentuh kekalahan dan mampu meraih sembilan kemenangan.

Tak hanya tajam, statistik juga membuktikan Balotelli permainannya sangat menanjak di Nice. Akurasi tembakan Balotelli mencapai 86 persen. Sedangkan akurasi umpannya 75 persen. Balotelli juga mampu memenangi duel sebanyak 42 persen.

Dari lima laga awal di Ligue 1, Balotelli pernah mendapat satu kartu merah saat melawan Nice. Wasit Olivier Thual memberikan kartu kuning kedua setelah Balotelli teribat adu mulut dengan pemain Lorient, Steven Moreira. Namun kartu merah tersebut didapat karena kesalahan wasit.
Balotelli diusir wasit saat melawan Lorient (Reuters)
"Olivier Thual telah menyaksikan pertandingan," kata Pascal Garibian, direktur teknis dari wasit, kepada L'Equipe, Senin (3/10/2016).

"Tentu saja, dia setuju bahwa kartu kuning kedua terburu-buru dan seharusnya tidak diberikan. Wasit bersedia mengatakan ini dalam catatannya untuk komite disiplin."

Bergabung dengan Nice telah menumbuhkan lagi semangat bertanding Balotelli. Eks pemain Inter Milan itu berjanji berlatih keras agar bisa meraih Ballon d'Or.

"Bila saya bisa berlatih dengan baik, bukan hal yang mustahil saya bisa memenangkan Ballon d'Or dalam dua atau tiga tahun lagi," ucapnya, dikutip dari Football Italia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini