Sukses

Tontowi / Liliyana Lebih Percaya Diri di Olimpiade Rio

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berharap penampilan mereka terus meningkat di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mencatat kemenangan kedua pada babak penyisihan Grup C Olimpiade Rio de Janeiro. Ganda campuran nomor satu Indonesia itu menang atas wakil Thailand, Bodin Isara/Savitree Amitrapai 21-11 dan 21-13.

Kemenangan itu mengantarkan Tontowi/Liliyana lolos ke perempat final. Pasangan juara All England 2012, 2013, dan 2014 itu kini makin percaya diri menghadapi laga-laga berikutnya.

"Hasil ini membuat kami lebih percaya diri. Kami berharap semakin hari kami harus semakin baik," kata Liliyana usai pertandingan di Stadion Riocentro - Pavilion 4, Rio de Janeiro, Sabtu (13/8/2016) dinihari WIB.

"Kemarin karena lawannya lebih di bawah, kami bisa oke hasilnya. Dan hari ini lawannya lebih di atas dari yang kemarin, kami berharap lebih baik dan terbukti kami bisa lebih oke lagi. Mudah-mudahan tiap hari ada peningkatan lagi dan kami bisa tampil lebih percaya diri lagi," ucap Liliyana lagi.

Menang mudah di game pertama, Tontowi/Liliyana sempat tertinggal 6-11 pada gim kedua. "Kalau Olimpiade kan begitu ya rata-rata pertandingannya. Walau gim pertama menang mudah, gim kedua ada ragu-ragu sedikit pas ketinggalan. Tetapi, kami tetap tenang, karena kalau kami panik kan justru kami akan banyak buat salah. Saya tetap mendukung Owi, kami bisa mengubah, mengejar poin, dan pas sudah sama, sudah lebih tenang," papar Liliyana.

"Kami percaya, selama belum 21, kami belum kalah. Begitupun kalau leading 21, apa pun bisa terjadi, belum tentu menang."

Tontowi/Liliyana kini tinggal menjalani satu laga lagi untuk menentukan posisi juara dan runner up grup C. Mereka akan menghadapi pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini