Sukses

Olimpiade: Hendra/Ahsan Incar Juara Grup, Linda Harus Kerja Keras

Hendra/Ahsan unggul dalam rekor pertemuan atas saingan mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil undian Olimpiade Rio de Janeiro 2016 telah dirilis oleh BWF (Badminton World Federation). Salah satu andalan Indonesia di Olimpiade, pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, berada di grup D bersama Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok), Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), Manu Attri/Reddy B Sumeeth (India).

Menanggapi hasil undian ini, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa Hendra/Ahsan berada di grup yang cukup berat dengan adanya dua pasangan ganda papan atas di grup D.

Dua pasangan tersebut adalah Endo/Hayakawa dan Chai/Hong. Meskipun Hendra/Ahsan unggul dalam rekor pertemuan dengan kedua pasangan ini, kiprah Endo/Hayakawa dan Chai/Hong di turnamen internasional tak bisa dipandang sebelah mata.

“Kalau dilihat dari keseluruhan hasil undian Hendra/Ahsan termasuk berat juga, karena ada dua pasangan ganda putra papan atas. Tetapi kami sudah siap untuk melawan siapa pun,” ujar Herry dalam rilis PBSI.

Hendra/Ahsan tercatat unggul jauh 9-0 atas Endo/Hayakawa. Pasangan Indonesia yang diunggulkan di tempat kedua ini juga unggul 2-1 atas Chai/Hong. Attri/Reddy tak dapat dianggap remeh. Meskipun Hendra/Ahsan tercatat tak pernah kalah dalam tiga pertemuan, pasangan India ini perlu diwaspadai.

“Menanggapi hasil undian, kami merasa tetap harus siap bertemu siapa saja. Kami berharap di penyisihan grup ini kami bisa jadi juara grup dulu,” kata Hendra.

“Mengenai peluang di grup, saya rasa semua pasangan punya peluang yang sama, 50-50 untuk semua. Pokoknya yang penting dari awal, kami punya start yang bagus,” ujar pemain asal Pemalang, Jawa Tengah.

Hanya dua pasangan terbaik tiap grup yang berhak untuk melaju ke babak perempat final. Jika berhasil menjadi juara grup D, Hendra/Ahsan masih harus menunggu calon lawan yang merupakan runner-up grup lain, yang nantinya akan diundi.

Linda Harus Kerja Keras
Tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri (Humas PBSI)

Tunggal putri, Linda Wenifanetri sudah harus bekerja keras sejak penyisihan grup Olimpiade Rio 2016. Berada di grup J, Linda akan berhadapan dengan peringkat enam dunia, Nozomi Okuhara dari Jepang dan wakil Vietnam, Vu Thi Trang.

Linda sudah lima kali berhadapan dengan Okuhara. Ia pernah menang dua kali di tahun 2012. Pertemuan terakhir mereka terjadi di All England 2016. Linda saat itu kalah 11-21 dan 10-21.

“Linda otomatis harus lebih konsentrasi melawan Okuhara. Karena lawan Okuhara kan enggak gampang. Tapi kalau Linda kualitasnya seperti waktu Kejuaraan Dunia, tak ada yang mustahil. Kalau dilihat dari evaluasi yang kita lihat, Linda di Kejuaraan Dunia bukan suatu kebetulan. Tapi secara kualitas keseluruhannya memang istimewa. Inginnya kemampuan Linda bisa dikeluarkan seperti Kejuaraan Dunia,” kata Bambang Supriyanto, pelatih tunggal putri.

Sementara dengan Vu, Linda baru sekali berhadapan. Di SEA Games 2015 di Singapura lalu, Linda kalah 19-21, 21-9 dan 17-21.  “Dengan Vu Thi Trang meskipun kemarin kalah di SEA Games, saya pikir nggak akan masalah. Kalau Linda kondisinya bisa 90 persen, saya kira nggak akan masalah,” tambah Bambang.

Sementara itu Linda mengaku siap menghadapi laganya di Olimpiade Rio 2016. Jelang pertandingannya Agustus mendatang, Linda terus menjaga fokus dan kesiapannya. “Bismillah aja. Saya akan berusaha yang terbaik. Yang penting tetap fokus aja,” Linda mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.