Sukses

Bali United Vs PBFC: Perang Saudara

Partai ini menjadi menarik kerena kepulangan tiga mantan pemain Serdadu Tridatu (julukan BU).

Liputan6.com, Gianyar - Laga seru bakal tersaji pada pekan pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo yang akan mempertemukan Bali United vs Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (1/5/2016) pukul 15.00 WIB sore. Partai ini menjadi menarik kerena kepulangan tiga mantan pemain Serdadu Tridatu (julukan BU), yakni Lerby Eliandri, Sandi Darma Sute dan Sultan Samma.

Tiga nama ini menjadi pemain andalan Bali United pada ISL musim lalu. Namun, baru berjalan dua pekan, kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan dan membuat mereka menyeberang ke Kalimantan Timur untuk membela PBFC.

"Iya, saya punya kenangan yang indah disini, hubungan dengan orang-orang disini juga baik, sampai sekarang masih sering berkomunikasi juga. Ditanya soal target, nanti kita lihat saja nanti. Yang jelas saya tetap harus profesional jika nanti dimainkan," kata Sultan Samma, pada Sabtu (30/4) pagi.

Baca Juga

  • Klasemen Torabika SC 2016 Presented by IM3 Ooredoo
  • Bale Bawa Madrid ke Puncak Klasemen
  • MU Dapatkan Bocah Ajaib Real Madrid?

Selain menyambut kepulangan tiga 'mantan', bentrokan keduanya juga disebut sebagai perang saudara lantaran sejarah kemunculan Bali United tak lepas dari perkembangan sepak bola di Samarinda.

Bali United adalah jelmaan baru dari Persisam Putra Samarinda, yang berganti nama pada ISL 2015 serta memindahkan markas mereka dari Stadion Palaran, Samarinda ke Stadion Dipta. Sedangkan PBFC baru dua tahun berdiri sejak sekelompok suporter Persisam yang dipimpin Nabil Husein Said Amin geram dengan prestasi klub kesayangannya.

Dalam lawatan PBFC kali ini, Nabil tak hanya datang untuk menonton timnya melawan anak-anak asuhan Indra Sjafrie, tapi juga bertaruh pada penampilan bek anyarnya Jad Noureddine dari Lebanon.

Jad langsung terbang sendirian ke Bali untuk bergabung dengan skuat Pesut Etam tanpa sempat mengikuti program latihan dan ujicoba tim. Pasalnya, dia datang untuk menggantikan stopper Irak, Hussein Alaa Hussein yang penampilannya mengecewakan.

"Ya, saya tidak puas dengan kinerjanya. Karena apa? Karena pada saat itu dia tak mampu membantu kami!," tutur Dragan kepada Liputan6.com usai laga ujicoba PBFC dengan tim sepak bola PON Kalimantan Timur, Rabu, 28 April 2016.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemain Asing

Pelatih Indra Sjafrie sejak awal dikenal memanfaatkan banyak talenta muda di dalam skuat Bali United. Namun, penampilan Serdatu Tridatu yang belum stabil mulai dari Piala Presiden 2015 lalu membuat dirinya mempercayakan beberapa pemain asing untuk menambah pengalaman Fadil Sausu dan kawan-kawan.

Indra awalnya memagari dua nama, yakni mantan bek Arema Kiko Insa serta Lucas Patinho yang tampil di Piala Bhayangkara bulan lalu. Untuk memenuhi kouta pemain asing yang menjadi regulasi kompetisi saat ini, bek timnas Korea Selatan U-15 Ahn Byung-keon datang menyusul perekrutan striker Serbia Nemanja Vidakovic.

"Ada dua pertimbangan merekrut pemain asing. Karena kompetisi akan bergulir dan secara regulasi pemain asing boleh dimainkan," tutur Coach Indra kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Ahn Byung-keon bisa dimainkan sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan. Sementara Vidakovic menambah pilihan Indra Sjafrie di lini depan, yang telah diisi pemain muda semisal Yabes Roni, I Made Wirahadi dan Alsan Sanda.

"Kami mengevaluasi kalau anak-anak muda di Bali United perlu didampingi pemain-pemain yang punya pengalaman," ujar Indra.

Sementara di buku PBFC, pelatih Dragan Djukanovic dibekali empat nama asing yakni, duo Brasil Edilson Tavares dan Tarik Boschetti serta Pedro Javier (Paraguay) dan Jad Nourddine (Lebanon).

Edilson dan Tarik adalah muka lama yang sebelumnya ikut merasakan Pesut Etam juara Piala Gubernur Kaltim. Namun, keduanya belum pernah tampil bersama tim dalam format kompetisi satu wilayah. Bandingkan dengan Pedro yang telah malang melintang bersama Persija Jakarta, Gresik United, dan Persela Lamongan.

3 dari 3 halaman

Prakiraan Susunan Pemain

Bali United dan PBFC baru dua kali bertemu, dan masing-masing tim menang bergantian. Pada 28 Mei 2015, BU takluk di Stadion Segiri, Samarinda dengan skor 0-1 namun mampu membalas kekalahan mereka menjadi 3-1 pada 3 Juni 2015.

Pada pertandingan nanti sore, lini belakang Bali United juga bakin solid dengan kedatangan bek sayap Hasyim Kipuw dari Arema Cronus. Sedangkan PBFC, tak membawa gelandang Alfin Tuasalamony serta penyerang Jajang Mulyana dalam 20 pemain yang berangkat ke Pulau Dewata.

Alfin mengalami patah tulang kering di kaki kiri karena kecelakaan pada 30 April 2015. Dia tertabrak mobil di kawasan Kalibata yang mengakibatkan sang pemain harus mendapatkan pengobatan intensif.

Kondisi mantan kapten timnas U-23 itu dianggap belum 100 persen pulih karena sudah setahun lebih tak bermain. "Kalau Alfin dari datang sampai sekarang Alhamdulillah sudah ikut program pelatih secara normal. Cuma kondisi fisiknya sudah drop sekali karena lama tidak bermain bola," tutur fisioterapis PBFC Deka Bagus Kurniagung kepada Liputan6.com.

Sedangkan Jajang, baru saja melakukan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) akibat cedera yang dialaminya. "Hasil MRI-nya mungkin minggu depan keluar," tutur Deka.

Berikut prakiraan susunan pemain Bali United vs PBFC:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.