Sukses

Di F1, Rio Haryanto Masih Pelajari Strategi Pitstop

Rio Haryanto selalu mengambil pelajaran positif.

Liputan6.com, Jakarta Strategi pitstop memang kerap menjadi kunci sukses memenangi balapan di lintasan Formula 1. Hal itu yang masih dipelajari Rio Haryanto, pembalap Manor Racing, untuk mendapatkan hasil maksimal.

F1 adalah perlombaan balapan yang sangat panjang. Rata-rata semua pembalap akan menghabiskan waktu hingga dua jam untuk beraksi di lintasan. Dalam balapan panjang seperti itu, diperlukan beberapa strategi untuk mengecap hasil apik.

Baca Juga

  • Istri Irfan Bachdim Pamer Rambut Palsu Baru
  • Daftar 20 Pemain PBFC Lawan Bali United
  • MU Bakal Batalkan Pesta Juara Leicester di Old Trafford



Salah satu strategi yang harus dipelajari semua pembalap dan tim adalah pitstop. Seorang pembalap harus tahu kapan waktu yang tepat untuk mengambil keputusan masuk pitstop. Biasanya ini terkait dengan pemilihan ban yang digunakan. Jika gunakan ban lunak, maka kemungkinan masuk pitstop lebih cepat terbuka. Sebaliknya bila menggunakan ban medium atau keras.

Pasalnya, sedikit kesalahan dalam pengambilan keputusan bisa membuat perbedaan dalam hasil balapan. Hal itu pula yang tengah dipelajari Rio, pembalap kebanggaan Indonesia yang memperkuat tim Manor.

"Saya adalah pendatang baru di dunia F1. Saya pun masih belum mampu mengeluarkan kecepatan terbaik. Setelah tiga balapan, satu pelajaran yang saya ambil adalah mengenai strategi pitstop. Hal itu termasuk salah satu kunci untuk memenangi balapan," kata Rio dalam wawancara dengan Sky Sports F! yang dilansir di akun Facebook-nya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Signifikan

Sejauh ini, perkembangan yang diperlihatkan Rio memang belum signifikan. Setelah gagal menuntaskan balapan pada seri perdana GP Australia, pemuda kelahiran Solo itu akhirnya mampu mengecap finis perdananya pada GP Bahrain dengan mengamankan urutan ke-17.

Pada GP China, Rio kembali mendapatkan hasil yang belum memuaskan. Ia hanya mampu finis di posisi ke-21. Menurut Rio, dirinya masih harus banyak belajar mengenai strategi pitstop. Berbeda dengan GP2 Series di mana pembalap hanya akan sekali masuk pitstop.

"Ini berbeda dengan GP2. Saat itu, hanya ada satu kali pitstop dalam perlombaan. Sangat berbeda dengan F1 di mana pembalap bisa masuk pitstop hingga dua sampai tiga kali. Itu yang harus saya pelajari dari setiap balapan," tutur Rio.

Rio sendiri baru menjalani sesi latihan bebas 1 GP Rusia di Sirkuit Sochi Autodrom, Jumat (29/4/2016). Sayang, Rio hanya mampu menempati urutan ke-21 dengan waktu 1 menit 42,687 detik. Ia hanya lebih cepat dari pembalap cadangan Force India, Alfonso Celis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.