Sukses

Pengadilan Brasil Berniat Sita Jet Pribadi Neymar

Harta kekayaan striker Barcelona kabarnya tengah disita oleh pengadilan.

Liputan6.com, Jakarta - Neymar Jr boleh saja tengah melambung bersama Barcelona. Striker asal Brasil itu baru saja menambah koleksi golnya saat memperkuat Barca saat bertemu Celta de Vigo, Minggu lalu.

Dalam duel ini Barca pesta gol 6-1. Neymar menyumbang satu dari lima gol Barca. Sedangkan empat gol lainnya dicetak oleh Lionel Messi (2 gol), Luis Suarez (2 gol), dan Ivan Rakitic (1 gol).

Namun di kehidupan sebenarnya, Neymar tidak bisa terbang sesukanya lagi. Sebab, pesawat pribadi yang selama ini selalu siap menerbangkannya ke mana saja, bakal disita pengadilan.

Seperti dilansir The Sun, Neymar, diduga telah melakukan penggelapan pajak. Pengadilan Brasil kini melakukan penyelidikan dan memerintahkan menyita sejumlah harta miliknya, termasuk jet pribadi. 

Neymar dituding menggelapkan pajak antara tahun 2011 dan 2013, saat masih berkostum Santos. Menurut media-media di Spanyol, pengadilan di Brasil juga telah memerintahkan untuk menyita harta kekayaan Neymar yang totalnya mencapai angka £33 juta atau sekitar Rp637 Miliar.

 

Baca Juga

  • Babak 16 Besar Liga Champions: Madrid Masih di Depan AS Roma
  • Dilatih Mourinho, Mahrez Masuk dalam Radar MU
  • Manchester City Belum Mau Menyerah

Kekayaan yang ikut disita juga termasuk perahu yacht mewah dan sejumlah properti di Brasil.

Keputusan ini tentu saja membuat kesal Neymar. Sebab jet pribadi yang ikut disita baru dibelinya Juli lalu. Burung besi seharga £6 juta tersebut pertama kali digunakan membawa Neymar dari dan menuju lokasi pertandingan selama memperkuat Brasil pada Copa Amerika, beberapa waktu lalu. 

Jet tersebut juga pernah diutus untuk mengangkut sang kekasih, kekasih, Soraja Vucelic.

Bukan kali ini saja, Neymar bermasalah dengan pejabat berwenang. Awal bulan ini, Neymar hadir di pengadilan Spanyol atas tuduhan penyimpangan transfer dari Santos ke Barcelona 2013 lalu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.