Sukses

Alkohol dan Narkoba Ternyata Akrab dengan Keluarga Vidal

Sang Ayah sempat melakukan percobaan bunuh diri sedangkan adik perempuannya ditangkap Polisi karena kasus narkoba

Liputan6.com, Santiago - Sukses Arturo Vidal di atas lapangan hijau di tengah keterbatasan ternyata tidak selamanya diikuti kehidupan keluarga yang berjalan mulus. Beberapa waktu lalu, keluarga Vidal sempat terjebak dalam masalah besar.

Menurut laporan yang dilansir dari Daily Mail, Ayah Vidal sempat melakukan percobaan bunuh diri pada 2008 lalu. Sang Ayah, Erasmo Vidal merupakan pecandu alkohol. Dia berusaha mengakhiri hidupnya setelah menenggak Visco Brandy.

Selesai masalah sang Ayah, tiga tahun kemudian atau tepatnya 2011, giliran adik perempuan Vidal dicokok pihak Kepolisian karena dicurigai mengedarkan obat-obatan terlarang sekaligus memakai kokain. Narkoba dan alkohol tampaknya memang akrab dengan keluarga Vidal. Adik laki-lakinya yang pengangguran dan pecandu alkohol, meninggal karena hypotermia.

Beruntung, Vidal memiliki pendirian yang tegas. Mengangkat derajat keluarga lewat sepakbola. Terutama sang Ibu. Jacqueline Prado yang bekerja sebagai pembantu Rumah Tangga.

Impian Vidal mengubah taraf hidup keluarga mulai tampak pada 2007. Pemain yang sewaktu kecil mendapat julukan Cometierra atau "pemakan tanah" itu menjejakkan kaki di Eropa ketika pertama kali diboyong oleh Direktur olahraga Bayer Leverkusen, Rudi Voeller 2007 ke Jerman.

Setelah resmi meneken kontrak, Vidal yang menitikkan air mata ketika pulang ke rumah. Lantas dia berteriak sambil memanggil, "Mama!." Masih dengan berurai air mata Vidal memeluk sang Ibu, seraya mengatakan, "Kita akan menjadi jutawan."

Lahir di kawasan kelas pekerja di Kota San Joaquin, Chile, Vidal hidup di tengah keterbatasan. Guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, lelaki bernama lengkap Arturo Erasmo Vidal Prado itu anak tertua dari pasangan Jacqueline Pardo dan Erasmo Vidal bekerja sebagai penggembala Kuda

Vidal kini benar-benar menjadi bintang lapangan hijau. Pemainn 28 tahun itu semakin harum setelah mengantarkan Chile merebut gelar Copa America 2015. Untuk pertama kali sepanjang sejarah, Chile merebut gelar supremasi sepakbola tertinggi di Benua Amerika usai mengalahkan tim kandidat juara, Argentina di partai final melalui adu penalti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini