Sukses

La Nyalla Cuti dari PSSI, Apa Alasannya?

Politik harus memperjuangkan sepakbola dan olahraga sebagai bagian dari pembangunan jati diri bangsa

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Matalitti cuti dari kegiatan PSSI, termasuk Ketua Badan Tim Nasional (BTN) selama terlibat sebagai tim sukses pemenang salah satu pasangan calon Presiden. La Nyalla mulai aktif lagi sebagai Ketua BTN pasca Pilpres selesai.

Tujuan Ketua Ketua Kamar Dagang (Kadin) Jawa Timur itu cuti dari PSSI selama aktif terlibat di tim pemenangan pasangan calon Presiden guna memproteksi sepakbola dari politik praktis. Selama terlibat sebagai tim sukses salah satu pasangan calon Presiden, La Nyalla berjanji akan menularkan nilai-nilai sepakbola yakni fairplay, respect, dan unity.

"Sekaligus saya ingin memulai tradisi di PSSI untuk tidak menggunakan sepakbola sebagai alat dan kepentingan politik praktis. Tetapi justru, politik harus memperjuangkan sepakbola dan olahraga sebagai bagian dari pembangunan jati diri bangsa," tegas La Nyalla dalam jumpa pers di Kawasan SUGBK, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Sejak memangku jabatan sebagai Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla telah menunjukkan komitmen tidak mengizinkan berbagai pihak yang ingin "menunggangi" Timnas U-19 dengan agenda politik. "Itu saya tolak karena tim harus fokus di AFC Cup U-19," ucapnya.

Cuti sebagai Ketua BTN menurut La Nyalla merupakan bukti, dia tidak ingin mencampuradukkan politik dan sepakbola. "Saya pun harus komitmen dengan prinsip dan ucapan saya. Karena itu saya cuti sebagai Ketua BTN," ucap La Nyalla.

Sekretaris Jendral PSSI, Joko Driyono mengungkapkan,  La Nyalla cuti dari PSSI terhitung mulai dari hari ini. Tugas Ketua BTN sementara diserahkan pada Harbiansyah Hanafiah.

"Dia hanya cuti mulai hari ini sampai 9 Juli mendatang. Kebetulan, selama periode cuti, tidak ada agenda atau hal yang bersifat strategis. Jadi kekosongan di BTN tidak akan mengganggu. Tugas La Nyalla digantikan Harbiansyah," jelas Joko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.